KH. Marzuki Mustamar
Kota Malang, Bhirawa
Peringatan Israk mikraj Nabi Muhammad SAW, yang dilakukan oleh Pemkot Malang di Ruang Sidang Balaikota Senin (18/5) kemarin, menjadi sarana mengingatkan kembali kepada para pejabat untuk makin rajin melakukan Salat.
Saat menyampaikan tausiah, KH. Marzuki Mustamar mengingatkan jika salat lima waktu merupakan, salah satu sarana agar manusia hidup itu memiliki kesetabilan mental.
“Jadi pejabat itu, jangan sampai lupa salat, karena orang yang salatnya rajin dan khusuk, pasti mentalnya stabil. Dia tidak akan gampang marah, jadi pimpinan tidak menyiksa anak buahnya, dan kalau jadi anak buah tidak akan merasa susah,” ujar Marzuki Mustamar.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Sabilurrosat itu, salat selain menenangkan hati, semua gerakannya menyegarkan badan dan pikiran manusia. Orang yang rajin Salat dengan sujud yang lama maka peredaran darah menjadi lancar, terhindar dari penyakit berat seperti strok dan darah tinggi.
Disamping itu, ujarnya, orang yang salatnya rajin, mudah ingat kepada Allah, tidak mau makan makanan yang bukan haknya, atau dengan istilah makan dari hasil kurupsi. Orang yang demikian itu doanaya akan mudah di kabulkan oleh Allah dan matinya khusnul khotimah.
“Siapa saja saat meninggal pasti ingin, khusnul khotimah. Meninggal khusnul khotimah itu, aakhir hayatnya ingat dengan Allah, dan bisa mengucapkan dua kalimah sahadat. Untuk bisa mengucapkan kalimah Sahadat harus dilatih dengan salat rajin setiap lima waktu,”imbuhnya.
Di tempat yang sama, Walikota Malang Muhammad Anton, menambahkan jika pihaknya berupaya semaksimal mungkin mengajak kepada seluruh staf dan karyawan pemkot Malang untuk Salat berjamaah. Karena menurut Abah Anton, dengan cara Salat berjamaah, maka akan dibangun rasa kebersamaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi pihaknya juga sudah menyatakan jika perjalanan pemerintahan di Kota Malang ini harus bebas dari korupsi. [mut]
