Perketat Verifikasi, Dandim 0812/Lamongan Pastikan BTPKLW Tepat Sasaran

Memperketat verifikasi, sehingga pemberian Bantuan Tunai kepada ribuan para Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) dapat tepat sasaran..(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Tahapan penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) yang dilakukan TNI Kodim 0812 Lamongan terus dioptimalkan.

Mekanisme penyaluran bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 1,2 juta rupiah untuk setiap pedagang kaki lima dan warung kecil tersebut melalui verifikasi yang ketat.

“Data untuk penerima atau yang berhak menerima bantuan ini sangatlah ketat. Sebab memakai sitim aplikasi dengan kata kunci NIK.Jadi , data yang kita peroleh daei dinas terkait yang ada di Lamongan kita verifikasi lagi,” ujar Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, Senin(18/10).

Dijelaskanya, dari verifikasi data input NIK melalui aplikasi, bertujuan untuk mendeteksi calon penerima program.Sehingga kemungkinan untuk mendapatkan bantuan double atau ganda tidak terjadi.

“Melalui NIK itu nantinya akan ketahuan dan langsung ada tanda merah, bagi yang audah dapat bantuan bukan menjadi prioritas program BTPKLW yang dilakukan TNI.Kita bergerak diluar itu,” terangnya.

Pada tahap pertama kemarin, bantuan diberikan kepada 1.246 penerima manfaat di empat kecamatan, yakni Kecamatan Lamongan, Deket, Turi dan Tikung.

Seperti diketahui, bantuan pemerintah yang disalurkan oleh TNI tersebut dengan alokasi 7.000 sasaran dengan total dana Rp 8,4 Milyar.

Secara bertahap yanh saat ini sudah memasuki tahap selanjutnya yang terus disalurkan kepada pedagang kaki lima dan pemilik toko/warung kecil yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.

“Kami menerima alokasi 7.000 sasaran dan seluruh dananya sudah di bank BRI. Penyalurannya dilakukan secara bertahap, maksimal 7 Desember 2021 sudah harus tersalurkan kepada mereka yang berhak menerima,” ungkap Letkol Infantri Sidik Wiyono.

Dengan diterimakannya bantuan tunai ini, Bupati Yuhronur Efendi berharap agar pedagang dapat berkembang kembali, dapat menggairahkan perekonomian yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Hampir 20 bulan pandemi ini panjenengan sedoyo ada yang bisa jualan ada yang tidak. Ada yang warungnya tutup, ada yang warungnya buka tapi sepi pembeli. Nah bantuan ini dimaksudkan agar panjenengan sedoyo ini dapat bergairah kembali menghidupkan perekonomian Lamongan,” ujarnya.

Bupati yang akrab disapa Pak Yes mengajak seluruh camat dan kepala desa untuk terlibat aktif dalam proses pembinaan kepada warganya. Sehingga bantuan pemerintah dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima.

“Uang senilai Rp 1.2 juta rupiah ini semoga dapat dimanfaatkan. Tadi saya keliling-keliling, banyak diantara penerima bantuan punya warung kopi, pedagang pentol, pedagang ayam keliling. Mudah-mudahan ini bias buat modal kembali, buat beli kopi, beli cangkir, tambahan beli gula. InsyaAllah sangat bermanfaat, barokah,” imbuhnya. [Aha/Yit]

Tags: