Perkuat Kebersamaan Melalui Jambore Pembauran Kebangsaan

Suasana Jambore Pembauran Kebangsaan yang diselenggarakan Bakesbangpol Jatim di Grand Whiz, Trawas Mojokerto.

Pasuruan, Bhirawa
Seratus lebih generasi muda dari berbagai etnis dan agama di Jatim berkumpul dalam acara jambore pembauran kebangsaan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur pekan kemarin. Kegiatan yang digelar di Grand Whizz Trawas Mojokerto itu bertujuan untuk memupuk kebersamaan antar berbagai suku bangsa, etnis dan agama di Jatim.
“Di Jawa Timur ini hidup berbagai etnis, budaya dan agama. Sehingga kebersamaan harus tetap dijaga,” kata Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Jatim Agus Imantoro saat ditemui disela-sela acara. Lebih lanjut menurut Agus, keberagaman budaya, agama dan suku bangsa sudah menjadi takdir bangsa Indonesia. Dengan demikian, tugas generasi sekarang adalah merawat keberagaman tersebut.
“Banyak bangsa di dunia yang kagum melihat kebersamaan bangsa Indonesia ini. Kondisi ini harus terus dipertahankan,” jelas Agus lagi.
Secara khusus Agus juga menjelaskan, bahwa kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut lebih diarahkan untuk mendorong kebersamaan antara generasi yang multi etnis.
“Harapannya dari kebersamaan yang dibangun disini bisa dilanjutkan dengan kegiatan bersama antar umat beragama. Bakesbangpol Jatim siap memfasilitasinya,” tegas Agus lagi.
Salah satu narasumber kegiatan Pendiri dan Pengasuh Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo Dr Muhammad Zaki mengingatkan agar para generasi muda peka terhadap lingkungan sekitarnya.
“Konflik itu pasti berawal dari hal yang kecil. Kalau kita sudah respon dan peka dnegan kondisi di sekitar kita maka konflik yang meluas bisa dihindari,” jelas Muh Zaki yang juga dosen Pengajar Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi STIE MAHARDIKA Surabaya.
Menurut Muhammad Zaki, nilai-nilai Pancasila yang sesungguhnya diambil dari nilai – nilai kearifan lokal bangsa haruslah menjadi pedoman bagi semua anak bangsa.
“Kalau anak bangsa sudah meninggalkan Pancasila, maka sesungguhnya mereka sedang meninggalkan jatidirinya,” kata Zaki mengingatkan. [kar]

Tags: