Perlu Car Free Day Untuk PKL di Ponti

M. Rivai

M. Rivai

Sidoarjo, Bhirawa
Gontok-gontokan PKL dengan warga perumahan Taman Pinang Indah (TPI) selama sepekan ini dikuatirkan akan meluas yang hanya akan mengganggu kepentingan masyarakat banyak. seperti kejadian Minggu (28/3)pagi kemarin, terjadi blokade jalan masuk perumahan oleh warga, sehingga PKL yang gagal masuk ke kawasan TPI menyumbat jalan arteri yang menyebabkan kemacetan panjang di hampir seluruh kota Sidoarjo.
insiden minggu kemarin mengulang peristiwa minggu sebeumnya dimana terjadi otot-ototan warga TPI dengan PKL. kedua belah pihak merasa berhak atas jalan itu, PKL yang butuh nafkah memang wajar mencari rejeki di lahan itu. sementara warga TPI juga berhak atas jalan kembar yang masih menjadi fasum perumahan.
Wakil Ketua DPRD Sidorjo M Rivai, menyatakan, dalam menyelesaikan itu harus berpegangan pada surat bupati Sidoarjo, yang bunyinya tidak memberikan ijin berjualan di TPI.
Apalagi DPRD juga sudah membuat kesepakatan dengan merujuk pada suat bupati, artinya Pemkab ingin melindungi kepentingan warga. sejauh jalan kembar ini memang fasumnya warga, maka otoritas kewenangan mengelola jalan itu melekat pada warga. PKL memang perlu dilindungi tetapi jangan memaksakan kehendak. selama ini masyarakat tahu bahwa kawasan TPI jadi tempat mangkalnya PKL di hari minggu pagi, kedua jalan sudah dikuasai tempat berdagang.
Ketua DPC Gerindra Sidoarjo, pernah melewati jalan itu minggu pagi rupanya tidak mudah menembus jalan yang sudah dikuasai PKL. Ia mendukung bila solusina dengan memberikan tempat di sekitar monumen Ponti yang tak jauh dari TPI. kawasan ini sebenarnya tidak steril dari PKL. di minggu pagi, Ponti juga tidak luput dari tempat mangkalnya PKL. bila perlu dibuat semacam Car Free Day, yang jalan depan Ponti di tutup total untuk memberikan keleluasaan kepada PKL berjualan. sebagian yang tidak tertampung di jalan, bisa dimasukkan ke dalam parkir GOR Sidoarjo.
solusi ini bersifat sementara sampai ada penataan permanen terhadap PKL untuk mencari rejeki di lahan yang disediakan Pemkab. lebih baik lagi PKL dan warga untuk duduk bareng, membahas penyelesaian dengan difasilitasi DPRD. “Ini yang perlu kita jaga, selesaikan masalah secara proporsional,” terangnya. Kehendak warga yang memblokade jalan masuk TPI, Minggu kemarin, mungkin menjadi akumulasi kekecewaan selama ini terhadap kehadiran PKL.
Blokade warga ini berdampak luas terhadap lalulintas di kota Sidoarjo. karena mobil para PKL itu telah menymbat jalan Pahlawan. akibatnya hari minggu kemarin hampir separoh kota ini macet.
peristiwa kemarin, menimbulkan kemacetan meluas. parkir mobil PKL di mulut jalan masuk/keluar TPI mengakibatkan macet di berbagai jalan. Satpol PP dan Satlantas Polres Sidoarjo bertindak tegas dengan membantu warga TPI untuk menutup jalan. PKL sendiri masih berjuang gigih untuk tetap diijinkan masuk. “Toh kita berjualan hanya minggu pagi saja,” kata Rohim, pedagang kain hijab. [hds,adv]

Rate this article!
Tags: