Persatu Tuban Tak Gentar Hadapi Ancaman PSSI

Manager Persatu Tuban Fahmi Fikroni(Berkacamatan) saat menyaksikan latihan anak buahnya. (Khoirul Huda/bhirawa)

Manager Persatu Tuban Fahmi Fikroni(Berkacamatan) saat menyaksikan latihan anak buahnya. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhiarawa
Meski diancam oleh induk organisasi dalam hal ini Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan larangan anggota-nya ikut dalam laga piala Kemerdekaan yang gelar oleh tim Transisi kementerian pemuada dan olahraga (Kemenpora), managemen Persatuan Sepakbola Kabupaten Tuban (Persatu)mengaku tak gentar.
Pasalnya tim kebanggaan Ronggomania (Sporter Persatu) tersebut kini tengah berkonsentrasi dengan berbagai persiapan menghadapi laga yang akan dimulai pada Agustus mendatang serta tak menghirauakan akan ancaman tersebut.
“Kami akan tetap ikut, kami memiliki alasan kuat kompetisi itu. Kami juga tidak bermaksud melakukan pembangkangan terhadap PSSI, namun jika nanti kami kena sangsi kami akan memberikan klarifikasi,” Terang Manager Persatu Tuban Fahmi Fikroni.
Roni juga menjelaskan, salah satu alasan kuat anak asuhnya tetap lanjut mengikut komptisi piala Kemerdekaan adalah menyangkut penghidupa pemain tim, sebab jika tidak ada kompetisi pemain akan nganggur sementara para pemain juga masih butuh penghidupan untuk keluarganya.
“Persoalan yang mendasar adalah faktor itu, mereka sudah fokus didunia sepak bola mereka penghasilanya dari bola, kalau kita fakum kasihan pemain,” terangan Roni yang juga anggoata DPRD Kabupaten Tuban dari PKB ini.
Pria yang selalu ikut menjadi motifator pada masyarakat tuban yang berprestasi pada kancah regional dan bahkan nasional ini juga mejelaskan, PSSI dianggap tidak bijak jika nanti memberikan sangsi kepada tim yang ikut piala Kemerdekaan.
Pasalnya sejauh ini sudah banyak sponsor yang masuk, selain itu tim juga telah mengeluarkan banyak anggaran untuk persiapan pertandingan divisi utama, kurang lebih Rp 800 juta, sebelum akhirnya batal menyusul pembekuan PSSI.
“Kami sudah rugi cukup banyak, jika tidak ada kompetisi bagaimana kelanjutan persiapan yang sudah kami lakukan dengan dana yang segitu banyaknya,” tambah Roni.
Dikatakan, larangan PSSI agar tim dibawahnya tidak ikut piala Kemerdekaan jelas tidak beralasan hanya karena tidak dikenal dan tidak mendapat ijin dari PSSI. “Kita lihat saja nanti,” Pungkas Fahmi Fikroni. (hud)

Tags: