Pertagas Siap Beri Penjelasan ke DPRD

Gas NegaraSidoarjo, Bhirawa
Perusahaan Pertamina Gas Negara (Pertagas) siap memberikan penjelasan kepada DPRD Sidoarjo, terkait belum operasionalnya Jargas (Jaringan Gas) Sambungan Rakyat (SR), di wilayah Kalidawir yang hinggi kini belum dioperasionalkan. Padahal Jargas tersebut sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat sekitar.
Manager Stakholder Relation Pertagas Niaga, Ratna Dumila saat dihubungi Minggu (15/5) mengatakan kalau pihaknya dalam proses penunjukan kontraktor untuk melaksanakan perbaikan jaringan city gas di Sidoarjo. Karena dari hasil survey ada beberapa jaringan pipa yang perlu diperbaiki. “Nantinya biar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Makanya, ada di beberapa titik lokasi yang harus kami perbaiki terlebih dahulu,” katanya.
Oleh karena itu, pihak juga dengan tegas siap memberikan penjelasan di hadapan para anggota dewan Sidoarjo. Kami akan siap memberikan penjelasan bila nanti ada undangan dari dewan. “Kami siap, kami siap menunggu undangan DPRD Sidoarjo,” tegas Ratna Dumila.
Kondisi tersebut terungkap, saat hearing antara Komisi B DPRD Sidoarjo dengan Lapindo Brantas Inc, Dinas Koperasi Perdagangan UKM dan ESDM, di ruang paripurna DPRD Sidoarjo, Jumat (13/5). Namun, baik dari Lapindo maupun Diskoperindag UKM & ESDM tidak bisa memberi jawaban, karena buka n pihak yang berwenang.
Maka dari itu, Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, M Kayan mengatakan pihaknya akan segera hearing dengan Pertagas Niaga, terkait belum difungsikannya jaringan gas. “Padahal jargas itu tinggal gas in saja, itu yang akan kita tanyakan, “katanya.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sidoarjo, Khoirul Huda juga menegaskan sudah seharusnya warga di sekitar lokasi ekspolrasi migas mendapat gas murah. Jargas yang dibangun pemerintah pusat di Sidoarjo merupakan program City Gas.
“Sekarang untuk wilayah Waru City Gas sudah gas in, malah Jargas yang disekitar lokasi ekplorasi migas belum gas in. Disisi lain Lapindo Brantas Inc untuk menyuplai kebutuhannya sudah siap menyuplai gas sejak awal,” jelas Huda.
Vice Presiden Corporate Comunication Lapindo Brantas Inc, Hesti Armywulan mengatakan pihaknya siap mendukung program city gas. “Saat ini juga kalau diminta kita sudah siap mengalirkan gas ke Jargas yang ada,” ujarnya.
Kondisinya sekarana ini, untuk memenuhi kebutuhan Jargas dan kebutuhan gas lainnya, Lapindo masih mengandalkan produksi gas di 10 sumur gas Wunut dan 4 sumur gas Tanggulangin. “Kalau sumur gas Lapindo di Wunut sebenarnya ada 21 sumur, tapi yang beroperasi saat ini hanya 10 sumur. Untuk yang di Tanggulangin ada 5 sumur, yang berproduksi hanya 4 sumur,” jelas Hesti.
Dalam hearing, juga dihadiri Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc, Tri Setya Sutisna, serta beberapa pejabat Lapindo lainnya. Tri Setya juga menjelaskan produksi gas Lapindo sejak beroperasi sampai saat ini. Termasuk menjawab pertanyaan dewan terkait bagi hasil migas dan kewajiban Lapindo lainnya kepada pemerintah. “Untuk bagi hasil migas bukan ranah kami. Tapi pemerintah pusat,” ujar Tri Setya. [ach]

Rate this article!
Tags: