Perumda Tirta Kanjuruhan Milik BUMD Pemkab Malang sebagai Perusahaan Sehat

Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kab Malang Syamsul Hadi, [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (KemenPUPR) telah menyebutkan jika ada 148 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang tersebar di Indonesia yang saat ini kurang sehat dan sakit. Sedangan jumlah perusahaan daerah yang kurang sehat itu, didapat setelah KemenPUPR melakukan penilaian kerja pada tahun 2020.

Sedangkan dari jumlah PDAM yang kurang sehat dan sakit, bukan termasuk perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yakni Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Karena perusahaan tersebut telah berada urutan nomor 6 yang memiliki peringkat tertinggi nilai kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum Tahun 2020.

“Karena Perumda Tirta Kanjuruhan memiliki nilai 4,10, tentunya sebagai perusahaan yang kini dalam kondisi sehat. Bahkan, perusahaan kami juga masuk urutan ke tiga yang memiliki pelanggan terbesar yakni mencapai 133, 987 pelanggan,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, Minggu (31/1), saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Menurut dia, urutan pertama pencapaian pelanggan yang tertinggi adalah Perumda Tirta Karta Raharja Kabupaten Tangerang yang mencapai 149,011 pelanggan, sedangkan urutan kedua Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang kini memiliki 103,499 pelanggan. Sehingga dengan penilaian dari KemenPUPR tersebut, maka Perumda Tirta Kanjuruhan sebuah perusahaan milik Pemkab Malang yang kini dalam kondisi sehat.

“Perusahaan sehat karena kerja keras semua karyawan dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dan apalagi sekarang ini Perumda Tirta Kanjuruhan dalam pelayanannya semu sudah menggunakan aplikasi melalui internet, sehingga masyarakat dipermudah dalam mendapatkan pelayanan,” ujar Syamsul.

Disisi lain, dia menambahkan, dalam peningkatan pelayanan kepada pelanggan, pihaknya juga akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di tahun 2021 ini. Sedangkan pembangunan tersebut, diproyeksikan dapat mengatasi kekeringan yang kerap melanda enam kecamatan di Kabupaten Malang, yakni Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, Subermanjing Wetan, Gedangan, dan Kalipare. Dan pembangunan SPAM ini rencananya akan dikerjakan selama dua tahun,  kita targetkan mulai dapat difungsikan pada tahun 2023 mendatang.

“Sumber air yang kita manfaatkan sebagai kebutuhan air baku tersebut, kita ambilkan dari aliran Sungai Lesti di kawasan Malang Selatan, yang anggarannya kita siapkan sebesar Rp 500 miliar,” jelas dia.

Syamsul melanjutkan, pihaknya untuk membangun SPAM itu, pihaknya sudah melakukan kajian dan survey. Sehingga nantinya setelah SPAM tersebut selesai, sudah ada 50 ribu Kepala Keluarga (KK) yang berminat menjadi pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan. Sedangkan anggaran untuk membangun SPAM itu, bersumber dari  Pemerintah Pusat, Pemerintah Provins,i dan Pemerintah Daerah, yang prosentasenya 30 persen dari Pemerintah Daerah (Pemkab Malang) dan 70 persen sisanya, dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kapasitas untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih kepada 50 ribu pelanggan, kata dia, Perumda Tirta Kanjuruhan akan mengambil air dari aliran Sungai Lesti dengan kapasitas 500 liter per detik. Dan pihaknya sudah koordinasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) karena itu wilayahnya. “Sehingga kami direkomendasikan untuk bisa mengambil air sungai itu sampai 1.000 liter per detik,” pungkasnya. [cyn]

Tags: