Hj Mundjidah Wahab
Hj Mundjidah Wahab
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jombang baru saja menggelar Rapat Konsolidasi Cabor di Pendopo Kabupaten Jombang. Melalui konsolidasi ini, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab pun meminta KONI untuk meningkatkan prestasi, kompak, transparan dan menjaga kebersamaan untuk meningkatkan dan mengharumkan nama baik Jombang di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kalau banyak yang menang nanti bisa ikut PON mudah-mudahan bisa membawa prestasi yang baik untuk Jombang. Saya berharap, prestasi atlet melalui kegiatan porprov jauh lebih baik dibandingkan tahun 2019,” harapnya.
Jika hasil Porprov Jatim tahun ini lebih baik dibandingkan 2019, Bupati Jombang menjanjikan anggaran untuk KONI dinaikkan. “Kalau prestasi mengalami peningkatan, maka anggaran ke depan akan kami tambah,” tutur Bupati Mundjidah.
Konsolidasi KONI dan cabang olahraga Kabupaten Jombang tahun 2022 adalah salah satu program kerja pengurus KONI Kabupaten Jombang tahun 2022. Acara ini adalah upaya positif dalam rangka mensinkronkan program kerja KONI Kabupaten Jombang dengan cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Jombang di tingkat provinsi maupun nasional.
Bupati Jombang juga meminta KONI Kabupaten Jombang untuk segera melakukan pemetaan Cabang Olahraga (Cabor) potensial yang ada di Kabupaten Jombang. Inventarisasi ini penting untuk mengetahui jenis Cabor mana yang sudah berprestasi serta Cabor mana yang masih butuh pembinaan. Pendataan dan pemetaan ini penting untuk mengetahui kondisi keolahragaan yang sebenarnya di Jombang. Kemampuan dan keterbatasan anggaran menuntut adanya penentuan skala prioritas pembinaan.
“Saya yakin, di bawah kendali ketua dan pengurus KONI baru, pembinaan dan prestasi olahraga Kabupaten Jombang akan lebih baik,” tandas Bupati Jombang.
Porprov 2022 menjadi ajang yang paling dinantikan para atlet. Enam Cabor yang mengikuti Praporprov mendulang kesuksesan besar. Di antaranya Cabor bola voli putra putri dan catur. Bupati Jombang juga berharap KONI juga bisa merangkul dan menjaring atlet berprestasi dari pondok pesantren maupun di luar pondok pesantren.
“Saya yakin banyak juga atlet berprestasi di lingkungan pesantren. KONI ke depan juga harus tetap tertib administrasi dan juga lebih berhati hati dalam menggunakan anggaran,” tutupnya. [rif]
