Peserta VKN Nasional Tingkat II Jatim Sarankan Ada Marketplace UMKM

Peserta kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Nasional Tingkat II Jatim saat berkunjung ke Kabupaten Padang Pariaman.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sebanyak 15 peserta Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Provinsi Jatim mengunjungi Kabupaten Padang Pariaman yang ditetapkan sebagai lokasi kunjungan atau visitasi ke best practice.
Rombongan dipimpin oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim Siswo Herutoto SH, MHum, MM. Ia menjelaskan maksud kedatangan ke Padang Pariaman Sumatera Barat yakni dalam rangka aktualisasi kegiatan peserta Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN). Dengan tujuan bagaimana manajemen strategis itu dilaksanakan.
“Utamanya terkait dengan pengembangan inovasi dalam bentuk proyek perubahan dari masing-masing peserta yang nanti bisa diterapkan di masing-masing OPD-nya,” kata Siswo kepada Bhirawa, Rabu (1/5) kemarin.
BPSDM Provinsi Jatim, kata Siswo, menyelenggarakan PKN Tingkat II ini dengan mengundang peserta pejabat eselon II seluruh Indonesia dengan total peserta sebanyak 60 orang kemudian dibagi menjadi empat kelompok masing-masing kelompok berjumlah 15 peserta dengan lokasi visitasi empat kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Menurutnya, Provinsi Jatim tengah fokus pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan tiga tematik. Yakni, terkait pemerintahan, pengembangan ekonomi dan pembangunan. Provinsi Jatim, lanjut dia, memilih pengembangan ekonomi. “Karena Jawa Timur adalah provinsi dengan UKM yang menurut saya terbaik se-Indonesia. Ini sudah kita buktikan,” jelasnya.
Dipilihnya pengembangan ekonomi, kata Siswo, karena di saat krisis global yang dialami oleh negara-negara, tetapi Jatim tidak terpengaruh. “Bahkan pertumbuhan ekonominya tetap meningkat di Jatim,” imbuhnya.
Hal tersebut, kata mantan Kepala BKD Jatim Ini ada kaitannya dengan revolusi industri 4.0. Di mana, pola pemasaran sekarang sudah mengarah kepada teknologi society. “Artinya, dengan adanya online sistem ini untuk mengurangi cost sehingga konsumen bisa langsung berhubungan dengan produsen,” tambahnya.
Salah satu peserta VKN, Dr dr Hendrian D Soebagjo menyatakan bahwa di proses PKN II Angkatan V 2019 dilaksanakan selama lima hari sejak 28 April sampai 2 Mei. “Ini temanya strategi pengembangan UKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Nah, peserta diklat Pim II akan memberikan masukan atas kunjungan tersebut dalam bentuk diskusi atau seminar dan policy brief,” katanya.
Setelah saling berdiskusi tentang pengembangan perekonomian, ditutup dengan saling bertukar cinderamata. Selanjutnya rombongan diantar oleh BKPSDM Padang Pariaman melakukan observasi ke empat pelaku UMKM yaitu Leriska (Lele Asap), Arfam’s (Olahan Durian) dan Coklat Malibau di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam serta Ul Bordir (Bordir Mukena Minang) di Kecamatan Nan Sabaris. [geh]

Tags: