Petani Kabupaten Situbondo Diajak Lomba Operasional Traktor

Sejumlah petani ikut dalam keceriaan lomba operasional traktor di lahan benih Desa Buduan, Kecamatan Suboh Situbondo, Kamis 912/4). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Untuk menjaga kekompakan dan menjalin silaturahmi antar petani se-Kecamatan Suboh, kelompok tani (poktan) Kramat Jati mengadakan lomba balap traktor, Kamis (12/4). Arena ketangkasan yang diikuti para petani itu berlangsung di lahan Kantor Benih Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo.
Lomba balap traktor kali ini diikuti 48 peserta dari 4 kecamatan. Kegiatan ini juga mendapat perhatian langsung Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo dan Kadis Pertanian Kabupaten Situbondo Farid Kuntadi.
Menurut Hadi Sulistyo, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara petani serta untuk memperkenalkan alat pertanian berupa traktor. Alat traktor ini, kata Hadi, masih belum dikenali betul oleh para petani di Kota Santri Situbondo.
Dengan kegiatan itu, urai Hadi, para petani diharapkan dapat mengoperasikan alat traktor dengan baik meski kondisi tanah tidak bagus. “Pengenalan alat ini diharapkan kedepan menjadi suatu kebiasaan bagi para petani, saat mengolah lahan sawahnya,” ujar Hadi Sulistyo usai melepas lomba traktor kemarin.
Hadi mengatakan kegiatan lomba balap traktor ini rencananya akan dijadikan even tahunan untuk merangsang para petani semakin giat dalam bercocok tanam. Selain itu, katanya, para petani diharapkan cepat menguasai cara pengoperasian atau penggunaan alat traktor dengan canggih. “Even ini akan kita laksanakan rutin setiap setahun sekali. Diharapkan ajang ini dapat menarik animo pengunjung,” tegasnya.
Sementara itu Farid Kuntadi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo menuturkan, program lomba uji traktor selain untuk melatih uji nyali petani dalam pemakaian alat traktor di lahan sawah juga untuk mendukung program tahun kunjungan wisata Situbondo tahun 2019 mendatang.
Kata Farid, lembaganya selain melepas peserta lomba balap traktor, juga melepas ribuan ikan lele di lahan pertanian. “Ikan lele ini lalu boleh dipancing oleh peserta lomba balap traktor,” pungkas mantan Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo itu.
Di sisi lain, salah satu peserta lomba traktor, Waluyo menandaskan, mengoperasikan alat traktor memiliki tantangan tersendiri karena faktanya cukup sulit. Sebaliknya, urai Waluyo, petani yang sudah lihai mengoperasikan traktor akan lebih mudah dalam mengolah lahan tanaman disawah.
Oleh karena itu, pintanya, kegiatan ini merupakan ujian dalam tes kemahiran mengoperasikan alat traktor. “Harapan kami dengan petani pandai mengoperasikan traktor nanti saat membajak sawah akan lebih cepat saat menggarap lahan tanamannya,” jelas Waluyo.
Terpisah, Bambang Sutomo, Demand Creation Manager (DCM) menuturkan, kegiatan ini murni didukung PT Siyngenta (lembaga yang banyak berkiprah bagi swasembada pangan di Tanah Air). Kata Bambang, karena dirinya punya gramoxone, nantinya diharapkan dapat membantu percepatan pola tanam bagi para petani di Situbondo. “Saat ini selain mengadakan lomba balap traktor, kami juga melakukan memberikan bimbingan tentang pola tanam sehingga petani dapat meningkatkan pengdapatannya dimasa mendatang,” ungkap Bambang. [awi]

Tags: