Petani Lumajang Terpaksa Bikin Sumur Bor

Sumur borLumajang, Bhirawa
Petani di Lumajang terpaksa membuat sumur bor sebagai alternatif menyelamatkan hasil panennya agar tidak puso karena belasan hektar sawah pertanian yang sudah tertanami padi menjadi kering. ”Sesuai data hasil verifikasi lapangan terdapat 15,7 hektar sawah yang saat ini telah terdampak kekeringan,” jelasĀ  Ir Paiman Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lumajang.
Lebih lanjut Paiman mengungkapkan sawah yang terdampak kekeringan, di antaranya berada di wilayah Kecamatan Sukodono dengan luasan lahan 5,2 hektar untuk kategori ringan dan 0,7 hektar dengan kategori berat. “Namun demikian, untuk sawah yang terdampak kekeringan ini sudah teratasi dengan pembuatan sumur bor,” paparnya.
Pembuatan sumur bor ini, kata Paiman dilakukan swadaya oleh petani sendiri. Namun, Distan juga mengupayakan untuk memberikan bantuan pembuatan sumur bor dan pompa air kepada petani sebagai solusi mengatasi kekeringan yang rutin terjadi setiap tahunnya. “Sebab, setiap tahun rutin terjadi kekeringan sehingga perlu solusi permanen agar produktivitas lahan bisa terus dioptimalkan,” tambahnya.
Paiman menambahkan kekeringan lainnya juga terjadi di wilayah Kecamatan Candipuro, dimana terdapat 7 hektar sawah yang terdampak. “Untuk kategori ringan luasannya 5 hektar dan kategori sedang mencapai 2 hektar,” imbuhnya. Di Kecamatan Candipuro, para petani masih bisa panen karena usia padinya sudah mencapai 85 hari setelah tanam, dalam arti bulirnya sudah menguning dan tinggal menunggu dipanen saja. [yat]

Tags: