Foto: ilustrasi
Kota Batu, Bhirawa
Pilkada Kota Batu merupakan pilkada satu-satunya di Jawa Timur yang dilangsungkan dalam Pilkada Serentak pada 2017 mendatang. Hal itu tentunya akan membuat Pilkada Kota Batu menjadi pusat perhatian di seluruh Jatim. Kekuatan parpol se-Jatim akan dikerahkan dalam pelaksanaan Pilkada di kota wisata tersebut.
Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata mengaku tak mau kecolongan terkait pengamanan Pilkada Kota Batu yang tahapannya sudah dimulai Juni 2016 ini. Karena itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk ikut mengamankan Kota Batu. Bahkan Leonardus berencana mengadakan sistem pengamanan kota (Sispamkota) secara kolosal dengan skenario pengamanan riil, bukan hanya simulasi semata.
“Kapolda, Wakapolda, dan pejabat Polda lain akan hadir langsung di Batu. Ini bukti keseriusan kita melaksanakan pengamanan di sini, karena apapun gejolak yang terjadi, akan terpantau secara nasional,” tegas Kapolres Batu usai menerima jajaran KPU Kota Batu, Selasa (7/6).
Dalam simulasi awal, Kapolres juga akan menunjukkan pengamanan di setiap tahapan Pilkada. Mulai dari pemilihan PPK dan PPS pertengahan Juni ini, sampai pelantikan wali kota terpilih pada Februari 2017 mendatang. “Seluruh tahapan memiliki potensi kerawanan. Sehingga kita sudah lakukan pemetaan dan analisis awal potensi kerawanan di setiap tahapan pilkada,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan kekuatan Polres akan didukung pasukan anti huru hara, Brimob, pasukan penangkal dan pengurai massa, Barakuda, dan watercanon yang semuanya dari Polda. Termasuk Dalmas Polda Jatim juga akan siaga untuk mem-back up kekuatan personel Polres Batu.
“Kami tentu akan mengamankan secara penuh Sekretariat KPU dan Panwas. Kalau di daerah lain ada sekretariat KPU didemo dan dilempari bom molotov, maka jangan sampai itu terjadi dalam penyelenggaraan Pilkada Kota Batu. Kami akan melindungi dan mengamankan para penyelenggara pemilu, karena mereka representasi regulator undang-undang,” tandas Kapolres Batu. [sup]
