Pilwali Dijegal, Rakyat Kota Surabaya Mulai Bergolak

3-Pilwali dibegal. gegeh BagusSurabaya, Bhirawa
Sementara itu sejumlah elemen mulai Surabaya mulai merespon  potensi mundurnya Pilkada Surabaya  pada tahun 2017 mendatang.  Komunitas dan kelompok #SaveSurabaya, di Car Free Day (CFD) depan Taman Bungkul Surabaya, Minggu (9/8)  menggelar aksi pengumpulan tanda tangan untuk menolak pengunduran jadwal Pilkada Surabaya.
Komunitas yang didukung berbagai komunitas yakni, Sepeda Ontel, Akademisi, dan Mahasiswa PTN dan PTS Se-Surabaya, menggelar beberapa spanduk bertuliskan ‘Usir Begal Pilkada Dari Surabaya; Tolak Pilwali 2015 Mundur; Pilkada dijegal Rakyat Siap Menjagal dan Tolak Begal Pilkada’ dibentangkan.
Pertunjukkan pantomim seorang pria tua dengan tubuh berlumur cat warna biru, berdiri diatas becak, menjadi bagian dari aksi tersebut. Aksi ini sebagai simbol kepentingan rakyat yang ditindas oleh oknum-oknum petualang politik. Khususnya elit politik lokal.
“Aksi simpatik ini kami lakukan sebagai sosialisasi terhadap hak politik Warga Surabaya yang dikorbankan untuk kepentingan elit politik,” terang Aprizaldi selaku Korlap Aksi.
Dikatakan Aprizaldi, mundurnya Pilwali Surabaya berdampak besar. Khususnya dari segi pendidikan dan pembangunan akan terhambat. Sebab, dengan Kepemimpinan Pemerintahan yang dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) tidak mempunyai kebijakan strategis untuk menjalankan roda pembangunan.”Kami menilai ada kepentingan dari elit-elit politik yang sengaja membegal dengan cara-cara seperti tidak memunculkan calon, sehingga Pilwali harus mundur,” urainya.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 pagi ini berhasil mengumpulkan sekitar 10 ribu tanda tangan warga kota, untuk ikut mendukung penolakan Pilwali Surabaya mundur dan tolak begal politik.
Kain tersebut, dikatakan Aldi akan menjadi bukti untuk selanjutnya dikirimkan kepada Presiden RI, Joko Widodo, KPU RI dan Bawaslu.”Ini sebagai bukti bahwa Rakyat Surabaya bergerak jika ada kepentingan elit Nasional yang merugikan. Ini Suroboyo Bung!, jok digawe dulinan (Jangan dibuat mainan,Red),” tegasnya. (geh)

Tags: