Pj Bupati Sidoarjo Imbau Industri Besar Gandeng UMKM

Pj Bupati Hudiyono saat melihat produk UMKM di wilayah Kecamatan Buduran Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Usai mengikuti acara nasional, yakni penandatanganan MoU antara Industri besar PMA/PMDN dengan UMKM yang disaksikan Presiden Joko Widodo Via Zoom di COC (Command of Operational Center) Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Pj Bupati Hudiyono minta industri besar yang ada di Sidoarjo melibatkan UMKM/UKM. Karena sudah menjadi amanah undang-undang, maka harus direalisasikan secepatnya di Sidoarjo.

Menurutnya, Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah UMKM/UKM terbanyak. Lebih dari 206 ribu UKM (Usaha Kecil Menengah) dan 6 ribu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Sedangkan jumlah industri besar 664 dan industri sedang 297. Dari data BPS per Oktober 2019 yang tersebar di 18 kecamatan, paling banyak di wilayah Kecamatan Waru sebanyak138 industri besar dan 60 industri sedang.

Selain itu, menjamurnya pasar swalayan modern dan minimarket bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha kecil menengah untuk memasarkan produknya. Tentunya dengan bantuan dari pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Hudiyono juga minta ada data akurat dari DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) mengenai data investor yang masuk di Sidoarjo. Investor yang bergerak pada perdagangan dan jasa akan diminta libatkan UKM/UMKM.

“Jadi, ketiga dinas, yakni DPM PTSP, Disperindag dan Dinkop UMKM bisa segera melakukan koordinasi untuk memfasilitasi kerjasama ini. Karena potensi UMKM kita sangat besar. Sidoarjo sudah dikenal sebagai Kota UMKM. Dan lagi produknya juga sudah banyak yang dipasarkan di luar daerah maupun luar negeri,” kata Hudiyono, Selasa (19/1) kemarin.

Ia juga minta kepada para pelaku UKM/UMKM harus menyiapkan diri dengan meningkatkan kualitas produknya. Mulai dari packaging sampai dengan penyediaan stoknya. “Dengan begitu, maka produk yang dihasilkan bisa bersaing. Karena prinsip kerjasama ini harus saling menguntungkan antara industri besar dengan UKM/UMKM,” pinta Hudiyono.[ach]

Tags: