Pj Wali Kota Batu Akan Kolaborasikan Wisata Alam, Buatan, dan Budaya

Pj Wali Kota Batu, Aries AP saat mendapatkan penghargaan Kepala Daerah Inovator Pengembangan Potensi Wisata di Jawa Timur dari LKBN Antara, pekan kemarin.

Raih Kepala Daerah Inovator Wisata

Kota Batu,Bhirawa.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai membuktikan diri sebagai kepala daerah yang mampu memotivasi pertumbuhan pariwisata di daerahnya. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovator Peningkatan dan Pengembangan Potensi Wisata di Jawa Timur.

Penghargaan ini diterima Aries dari Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Jatim yang tengah memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-86, pekan kemarin. Dan sebagai kepala daerah, Aries mengatakan bahwa keberhasilan mengembangkan potensi wisata di Kota Batu bukan hanya atas kerja kerasnya sendiri.

“Namun keberhasilan ini atas kolaborasi dan kepedulian semua pihak di Kota Wisata Batu dalam mengembangkan potensi wisata sekaligus menumbuhkan perekonomian di Kota Batu maupun Jawa Timur,” ujar Aries saat dikonfirmasi, Minggu (17/12)/

Ia menyatakan bahwa penghargaan yang diterimanya didedikasikan kepada seluruh pelaku pariwisata dan masyarakat yang terus berkomitmen memajukan Kota Wisata Batu. Menurutnya, kunci dalam pertumbuhan ekonomi daerah Kota Batu salah satunya adalah pengembangan pariwisata yang didukung dengan sektor pertanian dan UMKM.

“Jika kita melihat kontribusi UMKM di Jawa Timur, maka kita harus fokus pada UMKM kita sehingga ekonomi menjadi kuat. Dan ini terbukti di Kota Batu, dengan 96 destinasi wisata, disemua titik UMKM memiliki konstribusi yang luar biasa,” jelas Aries.

Diketahui, saat ini Kota Batu sudah sangat terkenal dengan keanekaragaman destinasi wisatanya, baik wisata buatan maupun wisata alamnya. Dengan adanya dua sentra wisata tersebut, telah berhasil membuat Kota Batu didatangi jutaan wisatawan setiap tahunnya.

Ke depan, Pemkot Batu akan mencoba mengintegrasikan antara wisata alam, buatan, dan ditambah dengan wisata budaya. Nantinya, ketika wisatawan masuk ke restoran akan disuguhi penampilan kesenian tradional. Misalnya, seni tarian tradisional, ataun seni music gamelan.

“Ketika wisatawan masuk ke hotel atau objek-objek wisata akan ditampilkan dulu seni budaya yang dimiliki Kota Batu. Sehingga seni budaya Kota Batu bisa dikenal semakin luas oleh masyarakat,” ungkap Aries.

Menurutnya, Kota Batu telah mampu meningkatkan sektor pariwisata buatan dan alam. Dan kini sudah saatnya Kota Batu bisa mengkolaborasikan antara tempat wisata alam, wisata buatan, dan wisata budaya. Kota Batu akan mempersiapkan tempat-tempat wisata, hotel, dan restoran sebagai tempat pertunjukan seni budaya di dalamnya.

Jika selama ini buah-buahan sudah masuk hotel di Kota Batu. Tidak ada salahnya budaya juga masuk hotel dan resto sehingga mengenalkan budaya Kota Batu akan bisa lebih masif lagi. Dan diharapkan wisatawan juga akan tergugah masuk Kota Batu untuk bisa menikmati seni budaya. Dan ke depan pariwisata Kota Batu bukan menjadi wisata yang tidak ada seninya.

Di Kota Batu salah satu even seni budaya yang sudah berlangsung berkesinambungan adalah pentas seni di Sendratari Arjuna Wiwaha. Ini harus dipertahankan untuk mengundang lebih banyak wisatawan. “Mudah-mudahan di tahun2024 pariwisata semakin baik, semakin berkembang dan masyarakatnya semakin luar biasa dengan wisata alam, wisata buatan, dan wisata budaya,” tandas Aries AP.(nas.gat)

Tags: