Pj Wali Kota Mas Ali Ajak Perkuat Sinergi, Jadikan Media Speaker Kemajuan Kota Mojokerto

PJ wali Kota Didampingi Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo dan Kadis Kominfo Kota Mojokerto Santi Ratnaning Tias saat menggelar Ngopi Bareng Media

Pemkot Mojokerto, Bhirawa.
Sejak dilantik Menjadi Pj. Wali Kota Mojokerto,seminggu lalu , Moh. Ali Kuncoro tergolong cukup gesit dalam brrgerak melangkah menjalankan Pemerintahan Kota Onde- Onde agar terus berjalan kencang.

Hal ini dibuktikan dengan padatnya acara dalam berkoordinasi berbagai elemen seperti langsung menyapa jajaran OPD Pemkot, Forkopimda juga insan pers, Mas Ali panggilan akrab PJ. Wali Kota ini tergolong luwes melakukan pendekatan komunikasi dengan elemen strategis pentahelix Kota Mojokerto ini.

Dikemas santai dan gayeng, momen bersapa itu dilakukan dalam forum bertajuk Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) bareng Mas Pj Wali Kota Mojokerto di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Jumat (15/12) malam.

Dalam kesempatan ini, Mas Ali mengajak seluruh awak media untuk bersinergi dalam pembangunan Kota Mojokerto. Karena media merupakan bagian penting dalam berjalannya pembangunan daerah.

“Pembangunan daerah itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga butuh dukungan pihak-pihak lain termasuk rekan-rekan media. Karena pentahelix dalam pembangunan daerah itu salah satunya adalah media,” kata Mas Ali. Panggilan akrab Kadispora Jatim ini

Ditegaskan Mas Ali, media memiliki peran untuk memberikan informasi yang positif kepada masyarakat. Terutama informasi terkait program dan pembangunan yang dilakukan Pemkot Mojokerto.

“Maka bersama teman-teman jurnalis, saya mengajak panjenengan semua untuk memperkuat sinergi. Bersama-sama menjadi _speaker_ menyampaikan kemajuan pembangunan di Kota Mojokerto,” imbuh Mas Ali.

Lebih lanjut Ali mengatakan, pers selain menjadi media informasi, pers juga harus mampu menjadi sarana pendidikan sekaligus penyambung lidah masyarakat dengan berperan sebagai kontrol sosial.

“Sebagai media informasi, pers harus mampu menyuguhkan pemberitaan sesuai dengan kode etik jurnalistik. Dengan liputan yang mendalam, penyajian pemberitaan yang berimbang dan menarik, serta diperkuat dengan data yang akurat, informasi yang jenengan sampaikan akan dapat menambah wawasan pengetahuan masyarakat,” kata Ali.

Termasuk memberikan kesempatan yang terbuka untuk media memberikan kritik yang membangun bagi kemajuan Kota Mojokerto. Dengan harapan ke depan kritik dan masukan bisa menjadi evaluasi demi kebaikan masyarakat Kota Mojokerto.

“Pengawasan pers dapat dilakukan melalui kritik yang konstruktif, koreksi dan saran yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Kontrol sosial ini harus diperankan secara baik dalam koridor aturan dan etika,” tuturnya.

Dan, saya berharap sinergi yang telah terjalin antara Pemkot Mojokerto dengan insan pers terus ditingkatkan demi terwujudnya Kota Mojokerto yang terus tumbuh, berkembang dan berdampak positif untuk masyarakat, tutupnya.(min.gat)

Tags: