Pj Wali Kota Batu Minta Kepala OPD Harus Sering Turun Lapangan

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai bersama rombongan saat meninjau titik- titik lokasi bencana tanah longsor dan tanah ambles di Desa Gunubgsari dan Desa Puten.

Kota Batu, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus melakukan perbaikan di titik- titik yabg terdampak tanah longsor dan tanah ambles yang terjadii akibat hujan intensitas tinggi yang terjadi di kota ini beberapa hari terakhir.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menginstruksikan agar Kepala OPD terkait sering turun lapangan untuk mitigasi bencana sekaligus melakukan penanganan pasca bencana alam yang telah terjadi di beberapa titik berbeda di Kota Batu.

“Ada enam titik kejadian bencana alam yang terjadi dan telah kita datangi, baik tanah longsor maupun tanah ambles yang diakibatkan hujan intensitas tinggi,” ujar Aries Agung ditemui saat berkunjung ke Kantor DPRD Kota Batu, Rabu (29/3).

Ia menjelaskan bahwa kultur dan fan kontur geologi Kota Batu memang memiliki kerawanan terjadi bencana alam seperti tanah longsor maupun tanah ambles.

Karena itu ia telah memerintahkan kepada OPD terkait, mulai BPBD hingga DPUPR untuk melakukan proses perbaikan infra struktur yang rusak.

“Proses perbaikan harus terus dilakukan karena hujan intensitas tinggi masih terus terjadi sampai saat ini,” tambah Aries. Seperti pembersihan material longsor yang menutupi jalan maupub merusak badan jalan.

Perbaikan dan normalisasi tebing juga dilakukan untuk menghilangkan potensi longsor yang ada. Karena masih banyak tebing rawan longsor yang berada di dekat pemukiman warga. Dengan perbaikan yang dilakukan diharapkan ke depan tidak sampai terjadi longsor susulan yang berdampak kepada pemukiman warga.

Pj walikota memastikan masih tersedia anggaran untuk memperbaiki infra struktur yang rusak akibat bencana alam ini. Dan jika anggaran sudah tidak ada atau habis, pihaknya siap menggunakan BTT (Belanja Tak Terduga) untuk melakukan perbaikan atas kerusakan yang ada akibat bencana alam.

Diketahui, ada enam titik kejadian bencana alam akibat longsor dan tanah ambles pada akhir pekan kemarin yang telah didatangi dan ditelusuri Pj Walikota. Di antaranya, titik longsor di Desa Gunungsari dan Desa Punten.

“Saya bersama Kepala BPBD dan Kepala Dinas PUPR telah melihat langsung di 2 titik kejadian bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu 26 Maret 2023 lalu di Dusun Pagergunung Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji,” jelas Aries.

Ia pun juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada BPBD, Perangkat Desa, Polsek dan Koramil dan relawan yang dengan cepat melakukan pembersihan material longsor yang menutup jalan.

Titik kejadian tanah longsor yang dikunjungi rombongan Pj Walikota selanjutnya ada di Dusun Gempol, Desa Punten Kecamatan Bumiaji, tepatnya di Jl Raya Punten 83. Tanah longsor di titik ini telah menghancurkan bangunan toko milik Ningwaris. Namun kejadian ini tidak menelan korban jiwa.

Pemerintah akan sesegera mungkin melakukan upaya perbaikan dan mencari solusi bagi masyarakat yang tinggal di sisi tebing jalan sehingga tidak sampai menjadi korban. Evakuasi korban, kerja bakti membersihkan puing dan distribusi bantuan telah dilakukan dengan cepat.

Adapun untuk kejadian bencana tanah ambles juga terjadi di Jl Raya Punten. Intensitas hujan yang tinggi menuntut semua pihak lebih waspada terhadap segala bentuk bencana. Kontur tanah di wilayah ini yang memiliki kemiringan tinggi membuat potensi bencana tanah ambles masih sangat tinggi terjadi.

Kemudian dalam meninjau tanah longsor di Desa Sumbergondo, rombongan Pj walikota juga melakukan pengecekan saluran air yang ada di sana.

Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan dalam penanganan pasca bencana dan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi. [nas.dre]

Tags: