2022, IPM Situbondo Naik Menjadi 68,25 Persen

Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Wabup Khairani dan Ketua DPRD Edy Wahyudi usai mengikuti penyampaian LKPJ tahun anggaran 2022. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2022 digedung utama DPRD Situbondo, Rabu (29/3).

Acara tersebut berlangsung di Ruang Paripurna lantai dua DPRD setempat. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karna didampingi Wabup Nyai Khairani serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Situbondo. Sejumlah jajaran Forkopimda Situbondo juga ikut dalam kegiatan di gedung rakyat tersebut.

Bupati Karna Suswandi mengatakan, realisasi pendapatan pada tahun 2022 sekitar Rp1,7 triliun lebih atau 188 persen dari target pendapatan sebesar Rp1,6 triliun lebih.

“Sementara, dilihat dari sisi belanja daerah terdapat realisasi belanja tahun 2022 sebesar Rp1,7 triliun lebih atau sebesar 90,88 persen dari pagu belanja sebesar Rp1,9 triliun lebih,” beber Bupati Karna Suswandi.

Pria asal Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa ini melanjutkan, dari sisi pembiayaan daerah terdapat realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp374 miliar lebih.

“Itu terdiri dari penggunaan Silpa tahun sebelumnya sebesar Rp374 miliar lebih dan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah,” imbuhnya.

Mantan Kadis PUPR Bondowoso ini mengungkapkan, LKPJ Tahun 2022 ini merupakan gambaran komitmen nyata Pemkab Situbondo untuk mewujudkan Situbondo Berjaya (berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya) melalui penjabaran RPJMD Kabupaten Situbondo Tahun 2021-2026.

“Ada tujuh indikator kinerja utama pembangunan yang terdiri dari Indeks pembangunan manusia (IPM); pertumbuhan ekonomi; gini rasio; indeks kesalehan sosial; indeks kepuasan layanan infrastruktur; dan indeks reformasi birokrasi,” tegasnya.

Bupati menerangkan, IPM Kabupaten Situbondo mengalami kenaikan sebesar 68,25 persen di tahun 2022. Ini berarti ada kenaikan 0,47 persen dari tahun 2021.

“Maka kita harus lebih memacu kinerja bidang pendidikan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah. Dan bidang kesehatan melalui program promotif dan preventif sebagai upaya meningkatkan angka harapan hidup dengan menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, stunting dan prevalensi gizi buruk,” tutur Bupati Karna Suswandi.

Selanjutnya Bupati menambahkan tentang prosentase kemiskinan mampu ditekan hingga angka 11,78 persen dan angka ini turun sebesar 0,85 poin jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 12,63 persen.

“Gini rasio kita ada di angka 0,323 pada tahun 2021, menurun hingga 0,298 persen pada tahun 2022. Maka pemulihan ketahan ekonomi dan sosial masyarakat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan di waktu yang akan datang,” ungkap Bupati Karna Suswandi.

Lebih jauh, Bung Karna menjelaskan, perekonomian Kabupaten Situbondo tumbuh positif pada angka 4,39 persen pada tahun 2022 atau meningkat sebesar 1,13 poin dari tahun 2021.

“Untuk indeks kesalehan sosial tahun 2022 ada di angka 78,18 persen. Ini meningkat sebesar 12,52 poin dari angka 65,56 pada tahun 2021. Sehingga ke depan kita akan memperkuat kolaborasi antara Pemkab Situbondo bersama komunitas sosial religi,” terang Bupati Karna Suswandi.

Untuk indikator indeks reformasi, kata Bupati Karna, ada di angka 68,83 turun 5,38 poin jika dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar 74,21.

Untuk itu ke depan penekanan pada hal-hal yang bersifat implementatif, kolaboratif dan inovatif, tutur Bupati Karna, akan lebih diintensifkan seiring penyederhanaan kelembagaan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Situbondo.

“Dengan itu diharapkan kinerja birokrasi Kabupaten Situbondo semakin meningkat dengan tajam,” pungkas Bupati Karna. [awi.dre])

Tags: