Kota Kediri, Bhirawa
Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) Kota Kediri menginginkan kader dari PKS bisa mendampingi calon Walikota yang akan berkompetisi dalam pilwali kota kediri 2018. Kendati demikian PKS belum menentukan arah koalisinya.
Ketua DPD PKS Kota Kediri Baru Rahman mengatakan keinginanan untuk mengusung kadernya untuk posisi calon Wakil Wali Kota, menginggat hingga saat ini dari hasil surve internal hanya ada dua calon yang layak dalam berkompetisi merebut kursi Wali Kota Kediri. “Kalau dari kader minimal wakil, tapi itu bukan satu-satunya opsi lho,” kata Baru Rahman.
Lebih lanjut, dia mengatakan hingga saat ini belum bisa menentukan arah koalisi, kendati demikian PKS sudah menjalin komunikasi dengan calon yang sudah muncul. Di antaranya Abdullah Abubakar yang berangkat melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dan Samsul Ashar yang berangkat melalui PDIP. “Ya kalau arah kaolisi kalau fiksnya belum, tunggu pekan ini, dan saat ini masih melakukan penjajakan ke semua diantanya Partai PAN sudah, Gerindra , dan Demokrat,” terangnya , Selasa (25/7).
Di menjabarkan ada dua nama dari tiga nama yang sudah muncul yang menurut surve internalnya masuk dalam penjaringan PKS, dua nama tersebut adalah Abdullah Abubakar dan Samsul Ashar, selanjutnya nama tersebut akan dibawa ke DPW atau DPP untuk dirapatkan dalam menentukan arah dukungannya.
Terpisah, Ketua DPC Gerindra Huda Salim yang sebelumnya mengisyaratkan dukungan ke Incumbent mengaku juga tidak mensyaratkan dukungannya dengan imbalan posisi wakil Walikota, karena tidak memiliki kader yang mumpuni dalam segi elktabilitas maupun isinergitas. [van]