Plengsengan Jalan Ambrol, Pemkab Pasuruan Tutup Mata

Sebuah pelengsengan jalan di Jalan Raya Kenep, Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan sudah lebih dari sepekan ambrol dan dibiarkan rusak, Senin (26/12). [Hilmi Husain]

Sebuah pelengsengan jalan di Jalan Raya Kenep, Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan sudah lebih dari sepekan ambrol dan dibiarkan rusak, Senin (26/12). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Plengsengan jalan tepatnya di Jalan Raya Kenep, Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan sudah lebih dari sepekan ambrol. Namun, hingga kini belum ada perbaikan dari Pemkab Pasuruan. Plengsengan jalan yang ambrol itu sekitar 10 meter berkedalaman sekitar 6 meter.
Plengsengan yang ambrol tersebut diduga akibat cuaca ekstrim, yakni hujan deras yang melanda Pasuruan dalam sepekan terakhir. Disisi lainnya, amblesnya plengsengan jalan tersebut diduga tidak bisa menahan beban jalan. Karena sebagian kendaraan yang melintas di jalan itu bertonase berat. Terutama dump truk yang memuat tanah urukan hingga lainnya.
Pantauan Bhirawa di lokasi, Senin (26/12), kondisi jalan sangat memprihatinkan ini merupakan jalan penghubung vital, dari Bangil menuju kawasan Pandaan. Selain aspal jalan di kondisnya hancur sebagian, kemungkinan besar di kawasan tersebut sangat rawan longsor. Sehingga akan terjadi kembali plengsengan ambrol susulan.
Bahkan, minimnya penerangan dikawasan tersebut saat malam hari sangatlah berbahaya bagi pengguna jalan. Agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan pengguna jalan, warga sekitar berinisiatif membuat tanda bahaya. Yakni dengan menaruh tong besar disisi plengsengan jalan yang ambrol. Termasuk juga menaruh sisa-sisa ranting pohon berikut iketan tali sepanjang 10 meteran.
Salah satu warga sekitar M Rohim menyampaikan plengsengan jalan ambrol sudah terjadi sejak sepekan lebih. Akan tetapi, sampai saat ini masih belum ada perbaikan dari instansi yang berwenang. Padahal, kondisi jalan itu sangat membahayakan pengguna jalan.
“Sekitar dua minggu lebih plengsengan yang runtuh itu dibiarkan saja oleh pemerintah. Warga disini sudah melapor ke pihak terkait, tapi tidak di gubris. Karena selain rawan longssor susulan, juga kondisi malam hari minim penerangan. Ini sangatlah membahayakan bagi pengguna jalan, khususnya pengguna jalan dari luar Pasuruan,” tegas Rohim warga Kenep, Kabupaten Pasuruan.
Diakuinya, selain derasnya arus air saat hujan deras beberapa waktu lalu, plengsengan yang ambrol itu karena tidak mampu menahan beban jalan. “Setiap harinya yang lewat kawasan ini adalah truk-truk besar bermuatan lebih. Harapan warga disini supaya pihak Pemkab Pasuruan secepatnya memperbaikinya,” tandas Rohim
Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto menyatakan akan meninjau lokasi terlebihi dahulu. Selebihnya, karena kawasan itu merupakan jalur vital diupayakan secepatnya diperbaiki.
“Secepatnya akan kami tindaklanjuti supaya bisa tertangani. Karena penyebabnya bencana, akan dicoba coba melalui anggaran tanggap darurat. Penanganan awalnya adalah pemasangan bronjong. Tujuannya agar longsor itu sudah merambat lebih jauh,” kata Hari Aprianto. [hil]

Tags: