Plengsengan TPA Tlekung Kota Batu Ambrol

Setelah diguyur hujan deras, bangunan plengsengan di TPA Tlekung yang barus diselesaikan dua bulan lalu ambrol dan rusak.

Setelah diguyur hujan deras, bangunan plengsengan di TPA Tlekung yang barus diselesaikan dua bulan lalu ambrol dan rusak.

(Akibat Diguyur Hujan Deras)
Kota Batu, Bhirawa
Proses finishing dalam pembuatan plengsengan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung terpaksa dihentikan. Hal ini dilakukan setelah proyek yang menelan anggaran total Rp 13 miliar ini ambrol setelah diguyur hujan deras pada Senin (5/12). Padahal plengsengan dengan panjang 50 meter dan tinggi 15 meter ini baru selesai dikerjakan 3 bulan lalu.
Diketahui, selain dibangun plengsengan, dalam pengembangan TPA Tlekung juga dibuat bangunan untuk tempat pengelolaan sampah. Bangunan itu akan digunakan Pemkot Batu untuk tempat pengelolaan sampah. Saat ini Pemkot sedang melakukan pengadaan mesin pencacah sampah yang nantinya akan ditempatkan di TPA tersebut. Dan proyek pengembangan TPA ini digarap PT Kharisma Utama selaku pemenang tender.
Kordinator pelaksana proyek, Eko Supriyanto mengatakan, setelah mengetahui plengsengan yang dibangunnya ambrol, pihaknya langsung menerjunkan alat berat untuk membersihkan reruntuhan material. “Plengsengan ini ambrol pasca hujan lebat yang terjadi Senin (5/12). Adapun ambrolnya plengsengan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB malam. Beruntung saat longsor tidak sedang ada aktivitas pekerja,”ujar Eko, Rabu (7/12).
Ia menepis apabila ambrolnya plengsengan itu karena kualitas bangunan tak maksimal. “Murni bencana alam, karena kontur tanah di sini merupakan tanah bergerak. Sebelumnya tanah ini merupakan sampah-sampah yang kemudian diuruk dengan tanah, sehingga kondisi tanahnya labil,”jelas Eko.
Akibat kejadian ini, pihak pelaksana tender mengaku mengalami kerugian Rp 500 juta. Sebenarnya, lanjut Eko, pembangunan plengsengan ini sudah memasuki tahap finishing setelah atau dilakukan masa pengerjaan selama 2 bulan.
Sesuai jadwal, proses pembangunan kontruksi TPA Tlekung haru selesai 31 Desember. Selambat-lambatnya tanggal 5 Januari 2017. Dan setelah pelaksanaan pengembangan TPA, Pemkot Batu berencana mendatangkan alat pemilah sampah senilai Rp30 miliar di tahun 2017. [nas]

Tags: