Plt Bupati Sidoarjo Upayakan SMPN 2 Tanggulangin Bebas Banjir

Plt Bupati Sidoarjo saat mengunjungi SMPN 2 Tanggulangin, Minggu kemarin. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Belum surutnya banjir yang menggenamgi dua desa, yakni Desa Kedungbanten dan Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin dalam beberapa hari ini, membuat Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin selaku Plt Bupati Sidoarjo mengupayakan langkah alternatif dengan memerintahkan Dinas PU BM SDA untuk melakukan penyedotan.
Upaya ini dilakukan terutama agar aktifitas sekolah di SMPN 2 Tanggulangin di Desa Kedungbanteng segera normal, termasuk aktifitas warga di dua desa hingga knii masih terganggu. Meski tak ada warga yang mengungsi, namun warga berharap Pemkab Sidoarjo bergerak cepat menangani permasalahan banjir yang rutin setiap tahun terjadi di dua desa itu.
Nur Ahmad Syaifuddin usai mengumpulkan Dinas PU BM SDA, Dinas Pendidikan, BPBD Sidoarjo, Camat Tanggulangin, serta pemerintah desa setempat menyampaikan, pembagian tugas untuk masing-masing instansi sudah dilakukan.
“Pemerintah desa bersama warga kerja bhakti memasang sandbag. Sedangkan dari Dinas PU BM SDA diminta melakukan upaya nyata untuk menyedot air diarahkan ke Kali Kedung Bantengkedung Peluk, Hari Selasa depan sudah bisa dimulai,” ujar Nur Ahmad saat mengunjungi SMPN 2 Tanggulangin Desa Kedungbanteng, Minggu (26/1)
Kerja bareng ini diharapkan bisa segera menyurutkan luapan air segera surut. ”Setelah ini harus ada kajian bersama terkait penyebab banjir di Desa Kedung Banteng yang menggenangi sekolah SMPN 2 Tanggulangin dan Desa Banjarasri,” katanya.
Penyebab banjir sementara ini diduga disebabkan karena pendangkalan kali dan air pasang. Cak Nur mengatakan, jika kegiatan belajar mengajar masih berjalan normal, karena banyak ruangan yang tidak tergenangi air, dan siswa yang kelasnya terendam banjir untuk sementara siswa belajar di dalam masjid sekolahan.
Data yang disampaikan pihak Pemdes kepada Cak Nur, ada sejumlah RT di dua desa yang rumahnya terendam air, yakni Desa Banjar Asri sebanyak lima RT sedangkan Desa Kedungbanteng ada tiga RT. BPBD Sidoarjo akan membantu 250 paket yang dibagikan ke warga sekitar, bantuan berupa Sembako seperti beras dan minyak, sedangkan dinas kesehatan membuka Posko layanan kesehatan untuk melayani warga yang mengeluhkan gatal-gatal di kulit. ”Kita sudah siapakan bantuan Sembako untuk warga sekitar, sebanyak 250 paket Sembako akan kita bagikan,” ujar Dwijo Prawoto, Kepala BPBD Sidoarjo. [ach]

Tags: