PMKS Sidoarjo Bermunculan di Bulan Ramadan

Masyarakat Sidoarjo dihimbau agar tidak mudah memberi uang pada PMKS di pinggir jalan. Bantuan disarankan supaya lewat  lembaga sosial saja.

Masyarakat Sidoarjo dihimbau agar tidak mudah memberi uang pada PMKS di pinggir jalan. Bantuan disarankan supaya lewat lembaga sosial saja.

Sidoarjo, Bhirawa
Para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS) di Kota Sidoarjo mulai bermunculan di tengah kota dan pinggiran kota, memanfaatkan moment Bulan Ramadan. Selain ada di lampu merah, penyakit sosial masyarakat ini, juga ada di pusat-pusat keramaian.
Menurut Kabid Bina Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo, Wiyono SH Msi, keberadaan PMKS itu walau terus ditangani tetapi masih tetap saja ada. Kini pihaknya yang melakukan rehabilitasi dan pembinaan sementara yang merazia dilakukan Satpol PP. ”Selama masih ada kehidupan, PMKS pasti ada, tak bisa hilang, itu masalah sosial,” kata Wiyono, Kamis ( 25/6) kemarin.
Wiyono menjelaskan, banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya PMKS  itu. Diantaranya bisa dari masalah sosial, kesehatan, kurang pendidikan, pengangguran, maupun juga kebijakan pemerintah yang berdampak negatif bagi masyarakat tertentu.
”Untuk mengatasi masalah PMKS, pemerintah sangat perlu dukungan dari masyarakat. Salah satunya, menghimbau agar masyarakat jangan sembarangan memberi uang kepada mereka. Karena menurutnya, itu sama saja dengan memupuk mental mereka (PMKS) bahwa meminta-minta itu sebagai pekerjaan pilihan. Silakan memberi, tapi akan lebih bagus bila disalurkan lewat lembaga sosial saja,” ujarnya.
Di Kab Sidoarjo, kata Wiyono, ada sekitar 100 panti sosial yang aktif dan tidak aktif, yang menangani masalah PMKS. Misal menangani anak yatim, anak cacat, anak terlantar, pengemis dan sebagainya. Lembaga sosial di Sidoarjo bisa membantu mengangkat harkat derajat dan martabat para PMKS.
Di Kab Sidoarjo jumlah PMKS ada sekitar 40 ribuan yang berasal  dari 26 jenis PMKS. Mulai tahun 2015 ini, Dinsosnakertrans Sidoarjo, akan memberikan bantuan kepada sekitar 149 jiwa PMKS, mulai dari yang cacat maupun Lansia akut. Namanya bantuan perlindungan sosial, tiap bulan akan dibantu sebesar Rp300 ribu.
Dalam moment Bulan Ramadan ini, Dinsosnakertrans Sidoarjo akan kerja sama dengan BAZ Sidoarjo menggelar buka puasa bersama dengan sekitar 900 anak yatim piatu di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten. Dalam kegiatan tiap tahun ini, para anak yatim itu  juga akan diberikan  uang saku.
Selain itu, Dinsosnakertrans Sidoarjo, lanjut Wiyono, juga akan bekerja sama dengan lembaga sosial lain, akan menggelar buka puasa bersama dengan seribu anak yatim di PDAM Delta Tirta Sidoarjo. Juga dengan lembaga sosial lainnya akan menggelar buka puasa bersama dengan seribu anak yatim di daerah Juanda. [ali]

Tags: