Polda Jatim Dapat Dana Rp137 M Untuk Amankan Pemilu

JATIM2Surabaya, Bhirawa
Polda Jatim memastikan tidak main-main melakukan pengamanan pemilu 2014. Mabes polri sendiri telah mengucurkan anggaran pengamanan Pemilu  di jawa Timur sampai Rp 137 miliar .
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, , Jumat (28/2) lalu mengatakan, anggaran sebesar Rp 137 miliar tersebut terutama untuk memperkuat pengamanan 71.027 tempat pemungutan suara (TPS)  yang tersebar di seluruh jawa Timur.
Anggaran ini, lanjutnya juga akan dipergunakan sampai dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden sekitar bulan Juni. “Anggaran tersebut akan digunakan sampai Pilpres, baik itu satu putaran atau dua putaran. Tetapi kalau anggaran itu lebih, maka akan dikembalikan kembali pada negara,” ungkap perwira polisi berpangkat melati tiga dipundaknya ini.
Pengucuran anggaran ratusan milar tersebut, kata Kompol Awi setiono, juga merupakan bukti keseriusan pemerintah pusat , dalam hal ini Mabes Polri untuk mengamankan pelaksanaan pemilu di Jatim.
Sebelumnya, kata Awi, anggaran untuk jatim sempat dikepras oleh Mabes Polri sampai kisaran Rp 79 miliar dari pengajuan sebesar Rp144 miliar.  “Sebelumnya Polda Jatim mengajukan anggaran ke Mabes Polri sebesar Rp 144 miliar, namun turun menjadi Rp 79 miliar. Dan baru-baru ini, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 137 miliar,” ujar Awi.
Dijelaskannya, perubahan anggaran,tergantung dari kemampuan Pemerintah, dalam memberikan dukungan pengamanan pemilu yang terbatas. Karena sebelumnya Mabes Polri mengajukan anggaran dengan asumsi  sebesar tiga triliunan lebih.
Namun yang disetujui hanyalah satu trilyun lebih. Dari kondisi tersebut, pimpinan Polri pun mengalihkan beberapa pos anggaran Kepolisian  untuk pengamanan pemilu agar optimal. “Angaran yang digunakan yakni dari pengajuan yang dilakukan Mabes Polri, hingga disetujui oleh Pemerintah,” katanya.
Menurut Awi, dari perubahan anggaran, akhirnya Polda Jatim mendapatkan Rp 137 miliar. Anggaran ini digunakan,  untuk pelaksanaan Pemilu.
Disinggung terkait pola pengamanan dari Polda Jatim, Awi mengaku, Polda menyiapkan dua pola pengamanan yaitu pola aman dan rawan. “Dua pola pengamanan pemilu yang akan dilaksanakan itu, disebut dengan pola aman dan rawan,” terangnya.

Untuk pola aman digunakan dua personel polisi mengamankan lima TPS yang  didukung 10 linmas. Polda Jatim sendiri telah menyiapkan 27 ribu personel yang akan bertugas di lapangan selama Pemilu 2014.
Menurutnya, dalam pengamanan ini, tidak ada pembagian satu polisi amankan berapa TPS. Namun dua polisi ini melekat untuk mengamankan lima TPS tersebut.
Sedangkan untuk TPS di daerah  rawan terutama rawan distribusi logistik, Polri menempatkan dua polisi mengamankan dua TPS dibantu dua linmas. Untuk pelaksanaannya sepenuhnya ada di tangan Kapolres setempat.
Untuk pola aman, Awi menambahkan semua personil polisi sudah dikoordinasikan untuk menjaga diseluruh TPS yang ada.Sedangkan untuk pola rawan, difokuskan di daerah rawan yang berada di kepulauan, seperti Kabupaten Sumenep ada daerah Kangean, Masalembu, Raas, dan Pulau Kambing. Serta didaerah Kabupaten Gresik, yaitu di Bawean.
Menurutnya, daerah-daerah ini ada kaitannya dengan distribusi logistik. Sementara untuk didaratan,  merupakan daerah pegunungan yang jauh dari kecamatan dan kelurahan. “Namun saat ini kami belum mengetahui, berapa TPS  yang dikatakan aman dan rawan. Karena saat ini masih proses penghitungan,” imbuhnya. [bed]

Polda Jatim
Anggaran Pengamanan Pemilu 2014    Rp137 miliar
Personel                                            27 ribu anggota Polri
Pola pengamanan        2 polisi, 10 Linmas / 5 TPS (pola aman)
2 polisi ,4 Linmas/ 2 TPS (pola rawan)
Jumlah TPS                                                        71.027 TPS

Tags: