Polres Sidoarjo Terapkan Polri Berbasis Sosial-Kemanusian

Kapolres Anggoro Sukartono menunjukkan pasien Istiana yang telah dioperasi lima kali.(achmad suprayogi\bhirawa)

Kapolres Anggoro Sukartono menunjukkan pasien Istiana yang telah dioperasi lima kali.(achmad suprayogi\bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
Tugas kepolisian yang melakukan pengamanan dan  menangkap penjahat hal itu sudah biasa. Namun ada terobosan baru yang dilakukan jajaran Kepolisian  Resot (Polres) Sidoarjo, yakni melakukan kegiatan ‘Polisi Berbasis Sosial dan Kemanusiaan’.
Diantara kegiatannya memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan memberikan pengamanan dan keamanan kepada desa itu sendiri. Jika ada permasalahan yang ada di desa, selama Kades (Kepala Desa) dan perangkatnya bisa mengatasi sendiri Polisi tidak akan ikut campur tangan.
Program tersebut telah ditegaskan oleh Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro Sukartono, saat menggelar acara Cangkru’an Kamtibmas Polres Sidoarjo bersama Kepala Desa, Babinkamtipmas dan Babinsa se Sidoarjo, Senin(25/5) di halaman Mapolres Sidoarjo.
Mantan Kapolres Nganjuk ini juga mengungkapkan kalau dua hari yang lalu ada 20 Kades mengadap pada dirinya. Saya berharap bukan cuma 20 Kades, malah menginginkan semaunya 353 Kades/Kakel datang ke kantor saya, sangat terbuka lebar untuk siapa saja yang membutuhkan. “Kalau semua Kades ke kantor saya, berarti semua permasalahan akan cepat selesai,” tegas Anggoro dihadapan sekitar 900 orang peserta Cangkru’ an Kamtibmas.
Rasa prihatin terhadap lingkungan sosial juga ditunjukkan oleh Anggoro Sukartono, baik waktu menjabat di Nganjuk dan Sidoarjo ini. Ada warga bernama Istiana warga Nganjuk yang terkena penyakit tumor diwajahnya hingga dada tidak pernah ada yang memperhatikan. Baik itu dari masyarakat maupun dari pemerintah, bahkan seluruh rumah sakit menolaknya.
Akhirnya kami turun tangan, dan berhasil mengobati Istiana hingga dilakukan operasi. Kondisi saat ini sudah dilakukan operasi sebanyak 5 kali. Di Sidoarjo juga ada, anak warga Desa Candi bernama Habibah mengalami tumor di mata. Akhirnya Kepolisian dan Dandim Sidoarjo yang telah menangani hingga operasi. “Dalam kondisi sudah separah itu, dimana pemerintah waktu itu,” katanya. [ach]

Tags: