Polrestabes Surabaya Tangkap Pengedar Sabu Asal Pucang

Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya Kompol Anton Prasetyo (kanan) menunjukkan tersangka beserta BB sabu 25,98 gram, Senin (11/9). [abednego/bhirawa]

(Gara-gara Roda Motor Bocor)
Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Petugas Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu yang dilakukan Margiharjo Bin Nur Said atau MH (37). Hasilnya, dari tangan warga Pucang Arjo Kertajaya Surabaya ini petugas mendapati tiga poket sabu dan satu pipet berisi sisa sabu.
Penangkapan tersangka terbilang unik, saat mengantarkan sabu tiba-tiba roda motor tersangka bocor. Alih-alih mendapat bantuan, petugas yang mencurigai gelagat tersangka kemudian melakukan penggeledahan. Hingga didapati tiga poket sabu seberat 1,16 gram dan satu buah pipet kaca yang masih terdapat sisa sabu seberat 1,66 gram.
“Petugas yang mencurigai tersangka kemudian melakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti narkoba jenis sabu,” kata Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya Kompol Anton Prasetyo, Senin (11/9).
Saat diinterograsi, lanjut Anton, tersangka MH mengaku hendak mengantarkan satu poket sabu ke pembeli. Kecurigaan petugas tidak sampai di situ saja, petugas kemudian melakukan penggeledahan di rumah kos tersangka di daerah Semolowaru Surabaya.
“Petugas menemukan lima poket sabu seberat 24,85 gram beserta barang bukti lainnya dari tersangka yang sudah lama menjadi TO (Target Operasi),” tegasnya.
Dari pengakuan tersangka, masih kata Anton, dia mendapat barang haram tersebut dari seseorang berinisial RZ. Anton menjelaskan, tersangka sudah melakukan aksinya sebagai pengedar narkoba selama lebih dari satu tahun. Dalam aksinya, tersangka menimbang sendiri dan mengemas sabu tersebut dalam bentuk poket.
“Setiap 1 (satu) gram sabu dijual tersangka dengan harga sekitar Rp 1,2 juta hingga Rp 1,8 juta. Pembelinya dari kalangan umum,” jelas Anton.
Sementara tersangka Margiharjo mengaku sudah melakukan bisnis haram ini selama lebih dari satu tahun. Ditanya pekerjaannya, Margiharjo dulu pernah jadi pengamen dan sering menjual sabu tersebut ke teman sesama pengamen dengan paket hemat. Terkait pemasok sabu ini, Margiharjo enggan merincikan. “Sudah satu tahun lebih melakukan hal ini (pengedar sabu). Dijual kepada yang pesan, yakni masyarakat umum,” singkatnya.  [bed]

Tags: