Ponpes Diajak Turut Serta Dalam Diversifikasi Pangan

Kepala DiperKP Jatim, Ir Hadi Sulistyo

Pemprov, Bhirawa
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DispertaKP) provinsi Jatim telah mensosialisasikan diversifikasi pangan dan gizi pada pondok pesantren (ponpes). Salah satunya, ponpes melalui santrinya diharap juga turut dalam kegiatan diversifikasi pangan.
Kepala DiperKP Jatim, Ir Hadi Sulistyo MSi mengatakan, kalau ponpes sebagai lembaga mandiri dan mengakar banyak di masyarakat Indonesia, khususnya di Jatim terdapat enam ribu lebih ponpes.
“Kalau dilingkungan ponpes terdapat banyak lahan tak termanfaatkan, bisa dijadikan lahan tanaman pangan yang bisa dikonsumsi dilingkungan ponpes,” ujarnya, kemarin.
Hadi menyampaikan, tantangan utama yang dihadapi dalam menggiatkan diversifikasi pangan adalah mengubah pola konsumsi masyarakat dari bahan pangan beras ke non beras.
Padahal ada seratus jenis makanan yang mengandung karbohidrat yang bisa dikonsumsi, seperti sagu, ketela pohon, ubi jalar, garut, ganyong, sukun, dan lainnya.
“Untuk mengubah pola ini, memang harus ada sinergitas yang melibatkan lintas sektor dan pelaku yang terkoodinasi dengan baik,” katanya.
Untuk mengubah pola itu, banyak yang perlu dipersiapkan yaitu penyediaan bahan pangan non beras, pengolahan harus sesuai cita rasa masyarakat, kemasan menarik dan keterjangkauan harga dengan memperhitungkan daya beli masyarakat.
“Dukungan lain yang tak kalah penting dalam percepatan diversifikasi pangan adalah industri, pengusaha pangan, atau lembaga kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan dalam hal ini seperti ponpes,” katanya.
Sebelumnya terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kemampuan /wawasan masyarakat khususnya ponpes tentang diversifikasi pangan dan gizi, dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap salah satu bahan pangan pokok (beras).
“Kegiatan ini juga untuk mengoptimalkan pemahaman keanekaragaman konsumsi berbasis dengan sumberdaya lokal dalam rangka kemandirian pangan,” ujarnya dalam kegiatan kegiatan yang diikuti pengurus ponpes di Jatim.
Ia mengharapkan, adanya kegiatan ini tentunya akan meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga/masyarakat khususnya di ponpes dan sekitar ponpes, melalui pemanfaatan bahan pangan lokal.
Sebelumnya, DipertaKP Jatim juga melakukan beberapa kegiatan penganekaragaman pangan berbasis sumberdaya lokal, antara lain melalui kegiatan pemberdayaan kawasan rumah pangan lestari, dan pengembangan karang kitri yang kini sudah tersebar hingga 38 kabupaten/kota di Jatim. [rac]

Tags: