PPBK Kabupaten Malang Kekurangan Mobil Damkar

Kasi Penanggualangan Bahaya Kebakaran, Bidang PPBK Satpol PP Kabupaten Malang Nurul Kusnaini (berbaju biru) saat menggelar simulasi penanggulangan kebakaran di halaman Pendapa Agung Kabupaten Malang. [cahyono]

Kab Malang, Bhirawa
Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang terus berupaya untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan kepada personilnya, meskipun kekurangan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).
Sementara, luas wilayah Kabupaten Malang yang meliputi 33 kecamatan, belum diimbangi antara luas wilayah dan jumlah kendaraan Damkar. Sehingga ketika terjadi kabakaran secara bersamaan dibeberapa wilayah, maka instansi tersebut harus meminta bantuan Damkar ke Pemkot Malang dan beberapa perusahaan yang memiliki unit kendaraan Damkar.
Hal ini dibenarkan, Kepala Seksi (Kasi) Penanggualangan Bahaya Kebakaran, Bidang PPBK Satpol PP Kabupaten Malang Nurul Kusnaini, Rabu (8/11), saat menggelar simulasi penanggulangan kebakaran di halaman Pendapa Kabupaten Malang, jika PPBK saat ini masih kekurangan kendaraan Damkar.
“Mengingat selain wilayah Kabupaten Malang ini sangat luas, hal itu juga letak geografis wilayah ini atau wilayah antar kecamatan jaraknya pun juga cukup jauh. Sehingga untuk mengantisipasi kebakaran diperlukan penambahan armada Damkar,” kata dia.
Menurutnya, dengan luasnya wilayah Kabupaten Malang ini, seharusnya tiap kecamatan minimal harus ada satu mobil Damkar. Karena mobil Damkar yang kita miliki sekarang ini hanya 6 unit. Sehingga untuk bisa menutupi kekurangan mobil Damkar tersebut, maka pihaknya meningkatkan kentrampilan dan kemampuan personil yang ada saat ini. Sedangkan untuk bisa memenuhi kekurangan kebutuhan armada Damkar, maka dirinya akan mengajukan penambahan mobil Damkar kepada pimpinan.
“Namun dirinya belum mengetahui secara pasti kapan pengajuan penambahan mobil Damkar itu akan dilakukan. Sebab, untuk pengajuan mobil Damkar itu, tentunya yang mengajukan Kepala Satpol PP kepada Bupati Malang,” ujar Nurul.
Ia juga menjelaskan, penambahan armada mobil Damkar memang dirasa perlu dilakukan, mengingat mulai awal tahun 2017 hingga saat ini, tercatat ada 39 peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Malang. Dari jumlah tersebut, kebakaran paling besar terjadi pada pabrik pengolahan plastik di Kecamatan Lawang yakni pada awal Januari 2017. Meski dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak membawa korban jiawa, namun untuk memadamkan api di pabrik plastik itu, pihaknya harus meminta bantuan kepada Pabrik Rokok Bentoel.
Selian itu, Nurul melanjutkan, untuk meminimalisir dampak akibat terjadinya kebakaran, pihaknya rutin melakukan sosialisasi bahaya kebakaran pada masyarakat. Disamping itu, PPBK juga sering mengadakan simulasi penanggulangan kebakaran. Sehingga setiap waktu senggang, pihaknya terus melakukan latihan, agar para personil akan lebih mampu dalam mengatasi terjadinya kebakaran di wilayah Kabupaten Malang.
“Jadi biar personil pemadam kebakaran juga selalu siaga jika dibutuhkan sewaktu-waktu tetap meningkatkan kualitas ketrampilannya di lapangan. Sehingga untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran tidak membutuhkan waktu lama,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Nurul menghimbau kepada masyarakat agar tidak takut untuk jika terjadi kebakaran baik itu dirmah mereka sendiri maupun terjadi kebakaran di wilayah kampungnya, danĀ  segera untuk menginformasikan jika terjadi bahaya kebakaran. Karena pihaknya tidak mengenakan biaya kepada korban kebakaran, dan telepon langsung ke nomor 0341-357111, pihaknya pun stand by 24 jam. [cyn]

Tags: