PPP Surabaya Siap Menangkan Mahfud Arifin dalam Pilwali Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Setelah lima partai politik melakukan deklarasi Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, Minggu lalu (26/01) di Surabaya, DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya siap menyalakan mesin politiknya, guna menenangkan Mahfudz Arifin dalam Pilwali Surabaya.
Ketua DPC PPP Surabaya-Buchori Imron mengatakan, seluruh kader PPP di Surabaya baik tingkat Ranting maupun PAC harus bergerak memenangkan Machfud Arifin (MA) saat Piwali bulan September nanti.
“Kita sudah mulai gerakkan mesin politik hingga pengurus ranting PPP, untuk merebut kemenangan Bacawali MA menjadi Wali Kota Surabaya,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (28/01).
Ia menjelaskan, pemilihan MA sebagai Bacawali Surabaya dari PPP, memang sepenuhnya hak preoregatif DPP dan DPW PPP Jatim, DPC hanya melanjutkan penetepan calon yang sudah ditetapkan oleh DPP.
Lebih lanjut Buchori Imron menerangkan, DPC PPP Surabaya memang belum melakukan penjaringan Bacawali Surabaya, karena memang belum ada komunikasi antar semua Bacawali. Namun, perintah dari DPP dan DPW PPP Jatim untuk mendukung MA akhirnya kami di DPC ya manut saja.
Politisi senior PPP Surabaya tersebut kembali menambahkan, sosok MA memang layak maju dalam Pilwali Surabaya, karena trac record MA yang mantan Kapolda Jatim, dan memiliki power financial, serta mahir dalam memimpin, sudah selayaknya MA maju ikut kontestan pesta demokrasi Pilkada Kota Surabaya ini.
“PPP Surabaya akan all out memenangkan Mahfudz Arifin menjadi Wali Kota Surabaya pengganti Bu Risma.” ungkapnya.
PDIP Surabaya Tak Gentar Diserbu Lima Parpol
Sementara itu menanggapi koalisi lima parpol yang mengusung Mahfudz Arifin menjadi Bacawali Surabaya, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya sedikit pun tidak merasa gentar dalam menghadapi Pilwali Kota Surabaya September nanti.
Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya-Baktiono mengatakan, syarat untuk mencalonkan sebagai Cawali memang harus 30% suara partai di legislatif. Nah, lima parpol pendukung MA hanya 10% jadi harus koalisi sehingga nantinya bisa mencalonkan dan mendaftar Bacawalinya ke KPU Kota Surabaya.
“Sementara PDI Perjuangan Kota Surabaya meraih 30% jumlah kursi di legislatif, jadi ya kami bisa mencalonkan sendiri, dan tetap percaya diri menang dalam Pilwali Kota Surabaya.” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (27/01/20).
Ia menambahkan, hanya saja soal rekomendasi siapa yang akan dipilih maju Pilwali Kota Surabaya dari PDIP itu sepenuhnya hak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Perjuangan.
Lebih lanjut Baktiono mengatakan, PDIP saat bertarung politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu sudah biasa fight, jadi sama sekali tidak gentar meskipun lawan politiknya sudah mendeklarasikan lebih dahulu Bacawalinya.
“Kita akan berkoalisi dengan rakyat, elemen masyarakat, tokoh masyarakat, ini riil koalisi dan optimis PDIP memenangi Pilwali Kota Surabaya nanti saat tiba waktunya,” ungkapnya.n [dre]

Tags: