Pramuka Harus Menyatu dengan Masyarakat

Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin memberikan ucapan selamat kepada peserta ‘Giat Santri Nusantara ke 1’.

Sidoarjo, Bhirawa
Gerakan Pramuka Sidoarjo harus mampu menyatu dengan para Pramuka di daerah-daerah yang lain.
“Pada intinya Pramuka harus mampu menyatu dengan masyarakat, artinya mampu bekerjasama dengan masyarakat lingkungan sekitarnya. Apalagi dengan sesama Pramuka dari daerah yang lain,” kata Ketua Kwarcab (Kwartir Cabang) Gerakan Pramuka Kabupaten Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat melepas ‘Giat Santri Nusantara ke 1 Jatim’ pada (28/8) di Ruang Pertemuan LP Ma’arif NU Sidoarjo.
Kegiatan yang akan dilaksanakan se Jawa Timur mulai 30 Agutus hingga 1 September 2019 di Situbondo tersebut, Kabupaten Sidoarjo mengirimkan 56 kontingen dan 7 pembina. Mereka berasal dari para perwakilan siswa SMK, SMA dan MA dibawah naungan LP Ma’arif NU Kabupaten Sidoarjo.
Selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin merasa bersyukur, merasa bahagia, merasa bangga adanya kerjasama yang baik antara Pemkab, Kwarcab Pramuka dan LP Ma’arif seperti saat ini. Mudah-mudahan kedepan lebih menggalang, atau menggagas lagi kegiatan sinergi yang strategis di dalam rangka menguatkan pengkaderan terhadap generasi muda, melalui Kepramukaan yang kita cintai ini.
“Mereka harus senantiasa membaur dengan masyarakat, dengan teman-teman kita dengan Pramuka yang lain. Untuk itu, saya berharap nanti setelah datang disana silakan membawa nama baik kita,” katanya.
Ketua LP Ma’arif NU Sidoarjo Misbahuddin menjelaskan kalau kegiatan mereka dalam rangka mengikuti ‘Giat Santri Nusantara ke 1’ di Situbondo tersebut, diantaranya adalah belajar kepemimpinan, penjelajahan, seminar pendidikan. “Jadi banyak kegiatan-kegiatan Kepramukaan yang mendukung untuk keterampilan demi masa depan anak-anak,” jelas Misbahuddin. [ach]

Tags: