Pria Demam Tinggi di Depan Masjid Agung Dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo

Tampak petugas medis Dinas Kesehatan Kota Blitar saat melakukan evakuasi seorang pria di depan Masjid Agung Kota Blitar yang juga area Aloon-Aloon Kota Blitar ke RSUD Mardi Waluyo Blitar dalam kondisi lemas, batuk serta demam tinggi yang baru datang dari Bandung naik Kereta Api, Senin (23/3). [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Akibat merasa lemas dan batu-batuk di depan Masjid Agung Kota Blitar yang juga area Aloon-Aloon Kota Blitar, pria yang baru datang dari Bandung langsung dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan seorang pria tersebut harus dievakuasi dengan prosedur yang ketat ketika mengalami batuk dan demam usai pulang dari Bandung yang kini masuk siaga satu Virus Corona (COVID-19).
“Diketahui awalnya ada seorang pria terlihat lemas dan sempat duduk lama di depan Masjid Agung Kota Blitar yang baru datang dari Bandung,” kata Hakim Sisworo.
Lanjut Hakim, pria tersebut awalnya turun dari Bandung menggunakan Kereta Api, kemudian berjalan sambil batuk dan merasakan demam dan melaporkan langsung kepada petugas pada saat akan melakukan sterilisasi di Lapas Kelas II B Blitar.
“Kami baru mengetahui setelah ada laporan kepada petugas kami yang akan melakukan sterilisasi di Lapas Kelas II B Blitar,” jelasnya.
Bahkan petugas sempat menutup jalan untuk mengamankan lokasi di depan Masjid Agung yang juga melaibatkan Polisi, dimana pria yang lemas tersebut duduk menunggu petugas. Ketika diperiksa, pria tersebut juga mengalami panas dan sempat mengeluhkan sesak nafas yang kemudian pria tersebut dievakuasi ke rumah sakit dengan prosedur yang cukup ketat.
“Hasil pemeriksaan dilokasi pria tersebut memiliki panas sekitar 38 derajat celcius namun lolos dari pemeriksaan di Stasiun Blitar. Untuk kami akan berkoordinasi dengan pihak stasiun untuk memperketat proses pemeriksaan bagi penumpang baik yang turun maupun naik kereta api,” pungkasnya. [htn]

Tags: