Produsen Material Bangunan Siap Ekspansi Pasar Surabaya

17-Produsen-Material-Bangunan-Surabaya, Bhirawa
Perhatian para produsen material dan teknologi bangunan terkemuka yang semakin tinggi terhadap potensi dan daya serap pasar Surabaya membuat mereka siap untuk ekspansi pasar dan memperluas jaringan kemitraan usaha distribusi dan keagenan.
“Pertumbuhan proyek pembangunan infrastruktur di Surabaya dan sekitarnya yang semakin pesat membuat produsen material bangunan ini berlomba untuk menampilkan aneka ragam produk material dan teknologi bangunan terkemuka andalan terbaru,” ungkap Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama- Dadan M Kushendarman, saat selesai meresmikan pembukaan Indobuildtech Expo 2014 di Grand City Surabaya, Rabu (16/4).
Dadan menambahkan, selain produsen lokal yang ikut menampilkan produknya produsen luar negeri seperti Thailand dan Austria juga turut menunjukkan keunggulan teknologi produk material bangunan yang mereka pakai di negaranya.
Pameran yang di gelar ke-9 kalinya ini juga telah menyedot sekitar 70 pengusaha material bangunan yang terdiri dari 70 persen berupa konstruksi dan 30 persen interior. “Peminat pameran Indobuildtech Expo ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya diikuti sekitar 62 pengusaha saja,” ujarnya.
Sedangkan transaksi yang dilakukan pengusaha selama pameran berlangsung masih belum bisa diprediksi. “Untuk perkiraan transaksi selama pameran ini kami masih belum tahu karena kebanyakan pengusaha bertransaksi setelah pameran selesai akan tetapi untuk tahun kemarin diperkirakan adanya transaksi sekitar Rp 13 hingga Rp 15 Miliar, itupun kami memantau perusahaan tersebut selama tiga sampai 6 bulan,” jelasnya.
Dan dengan meningkatnya peminat pameran ini ternyata telah terbukti pangsa pasar infrastruktur di Surabaya sangat besar salahsatunya adalah banyaknya bangunan perhotelan yang mulai berkembang dari pembangunan hotel berbintang hingga hotel kecil.
“Dalam upaya pertumbuhan ekonomi Jatim di era globalisasi yang semakin sengit dibutuhkan kerjasama antar stakeholder, pengusaha dengan Pemprov untuk membangun Jatim, salahsatunya infrastruktur pembangunan jalan bebas hambatan,” pungkas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Prov. Jatim-Gentur Prihantono.
Saat ini Jatim sedang membangun jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1000 kilometer, yang menghubungkan Merak, Banten dan Jatim. Yang membentang dari Tangerang, Banten hingga Banyuwangi, Jatim.
“Diharapkan dengan adanya komitmen maupun kerjasama dengan pihak terkait bisa lebih membangun Jatim sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan wilayah di Jatim,” tuturnya. [riq]

Tags: