Prov.Jatim Bertekad Tekan Angka Kemiskinan

Karikatur KemiskinanPemprov Jatim, Bhirawa
Bersama dunia perbankan, Pemprov Jatim bertekad terus menekan angka kemiskinan. Hal inidilakukan pemprov denganmenyalurkan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja) tahun 2016 ke Bank Jatim untuk kreditpermodalan dengan bunga lunak.
“Di anggaran tahun 2016,pak Gubernur telah memprogramkan anggaran APBD digunakan sebagai pinjaman lunakbagi usaha kecil melalui Bank Jatim dan kerjasama dengan bank lainnya. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan danmenekan angka kemiskinan,” kata Wagub Jatim, H Saifullah Yusufpada Acara Peran Pemprov Jatim DalamMewujudkan Masyarakat Nir Kemiskinn Dan Nir Ketertindasandi Universitas Muhamadiyah Surabaya, Jumat(4/3).
Gus Ipul mengungkapkan, sesuai data BPS tahun 2015 jumlah kemiskinan di Jatim mencapai 4,77 juta orang atau12,28%. Oleh karena itu Pemprov Jatim selalu berupaya dalam menanggulangi kemiskinan dengan beberapa cara.
Menurutnya,ada tiga tantangan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan,yakni penangananan pendudukmiskin, penduduk rentan miskin yang didefinisikan hidup rentan di garis kemiskinan seta kesenjangan ketimpanganjumlah penduduk miskin dan tingkat kemiskinan antar kabupten/kota, kelurahan desa dan antar gender.
Lanjutnya, pemerintah bertugas meningkatkan kesejahteraan dengan membuat regulasi, mendistribusikan uang,mengalokasikan anggaran sumber daya yang ada, melakukan stabilisasi termasuk intervensi fiskal. “Pemberian kreditlunak dengan bunga 7,5% kepada masyarakat termasuk dalam salah satu tugas membuat regulasi tersebut,”ujarnyamelalui siaran pers Humas Setdaprov.
Gus Ipul mengungkapkan, Pemprov Jatim telah mempunyai program Jalin Kesra (Jalan lain Menuju kesejahteraan)pada tahun 2009-2014 yang telah berhasil memberantas rumah tangga miskin (RTSM) sejumlah 309.807 orang.Sementara sisanya 163.039 RTSM. Pemprov telah mampu menyelesaikan sebesar 66% RTSM dari sejumlah 493.004.jadi selama kepemimpinan Pakde Karwo sejak tahun 2009-2014 angka kemiskinan yang sejumlah 6.022.592 telahturun menjadi 4.786.790 jiwa atau dari angka 16,68% menjadi 12,42%. [tam]

Tags: