Proyek Inpres Jalan Desa Kepanjen-Pagak Tunggu Proses Lelang di Kemen PUPR

Kepala DPUBM Kab Malang Khairul Isnaedi Kusuma. (cahyono/Bhirawa).

Kab Malang, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) kabupaten setempat, segera memulai pembangunan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang menghubungkan Kecamatan Kepanjen dan Kecamatan Pagak. Sedangkan untuk membangun IJD tersebut, akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 49 miliar.

Kepala DPUBM Kabupaten Malang Khairul Isnaedi Kusuma, Selasa (7/5), kepada wartawan mengatakan, bahwa pembangunan IJD yang menghubungkan Kepanjen-Pagak, menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat. Sedangkan anggaran itu sudah ada payung hukumnya, yakni berasal dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
“Kami sangat optimis pembangunan IJD akan segera dimulai, karena saat ini persiapan sudah 90 persen. Namun saat ini masih dilakukan proses lelang di Kemen PUPR,” terangnya.

Dan saat ini, lanjut dia, pihaknya sudah menyelesaikan administrasi untuk memperoleh bantuan pembagunan IJD Kepanjen-Pagak dari Pemerintah Pusat, dan persiapannya sudah rampung. Sebab, Pemkab Malang telah menandatangani berita acara serah terima aset dan menyerahkan aset tanah kepada Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Dan Kemen PUPR sudah mengisyaratkan kesiapan dalam memberikan bantuan pembagunan jalan di Kabupaten Malang sebesar Rp 49 miliar.

“Pembangunan IJD itu, yakni meliputi pelebaran jalan Kepanjen-Pagak, yang sekaligus memperbaikan drainase, dan juga overlay jalan. Sehingga dengan selesainya pembangunan yang menghubungkan Kepanjen-Pagak, maka akan mempermudah akses menuju wisata pantai di Malang Selatan,” ujar Khairul.

Dia menyampaikan, jika pada tahun 2023, Kabupaten Malang juga mendapatkan IJD sebesar Rp 40 miliar dari Kemen PUPR untuk pembangunan ruas jala Karangkates-Kalipare.

“Dan untuk tahun 2024 ini mendapatkan kembali IJD senilai Rp 49 miliar untuk ruas jalan Kepanjen-Pagak, serta bantuan Loan Islamic Development Bank (LISB) melalui Kemen PUPR sebesar Rp 600 miliar untuk ruas jalan Gondanglegi-Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengeprasan bahu jalan yang tidak standar. Sedangkan program itu dilaksanakan pada beberapa lokasi di sirip-sirip koridor untuk menunjang konektivitas jaringan dan kemantapan jalan.

Sedangkan, kata Khairul, program tersebut sudah berjalan selama 5 tahun terakhir ini. Pada tahun 2022 kegiatan itu sudah dilaksanakan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung dan Desa Sanankerto Kecamatan Turen, dengan melibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Jalan dan Jembatan, Masyarakat setempat, dan juga melibatkan TNI/ Polri.

“Untuk itu, dirinya berharap agar pembangunan IJD Kepanjen-Pagak segera dilaksanakan, agar tidak hanya mempermudah akses jalan menuju wisata pantai saja, tapi juga mempermudah perdagangan yang dilakukan masyarakat Malang Selatan, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat desa,” pungkasnya. (cyn.,hel).

Tags: