PT Anugrah Citra Abadi Bagikan Santunan Anak Yatim

Predir PT ACA Iwan Kurniawan saat bersama salah satu anak yatim penerima santunan di wilayah Kec Turen, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa)

Predir PT ACA Iwan Kurniawan saat bersama salah satu anak yatim penerima santunan di wilayah Kec Turen, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan ampunan dan berkah bagi siapa yang menjalankannya. Di Kabupaten Malang, pada setiap bulan Ramadan sebagian pengusaha kaya muslim maupun pengusaha non muslim selalu ikut memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa yang beragama muslim.
“Saya memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa, karena kewajiban dirinya dalam mesisihkan sebagian rezeki untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya,” kata Presiden Direktur (Predir) PT Anugrah Citra Abadi (ACA) Malang Iwan Kurniawan, kepada Bhirawa.
Menurutnya, dirinya setiap bulan suci Ramadan selalu memberikan santunan anak yatim dan duafa. Santunan yang diberikan tersebut tidak ada unsur politik atau pencitraan agar bisa dikenal masyarakat. Namun, hal itu dilakukan karena sebagian rezeki yang diberikan pada dirinya, sebagian bukan miliknya. Sehingga pendapatan dari hasil megelola perusahaan, wajib diberikan kepada yang berhak menerimanya. Dan memberikan sebagian rezeki kepada anak yatim dan duafa sudah disyariatkan dalam agama Islam.
“Apa yang dirasakan anak yatim dan duafa, saya dan keluarga juga ikut merasakannya. Sehingga kebahagian yang saya peroleh, harus saya bagikan dan dirasakan oleh anak yatim dan duafa. Meski santunan dan bingkisan nilanya tidak seberapa, tapi dirinya berkewajiban untuk memberikannya,” tutur Iwan.
Jika, lanjut dia, semua pengusaha kaya yang ada di Indonesia ini, mensedekahkan sebagian rezekinya 2,5 persen kepada fakir miskin dan anak yatim, maka akan membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, khususnya pada fakir miskin. Karena ada tiga komponen jika negara dikatakan makmur dan sejahtera, pertama pemimpin yang adil, kedua orang kaya harus dermawan kepada orang miskin, dan ketiga doanya anak yatim.
“Sehingga dari tiga komponen tersebut tidak bisa dipisahkan. Dan saya berharap agar pengusaha-pengusaha sukses lainnya, juga mau membagikan rezekinya kepada anak yatim dan duafa. Karena dengan membagikan sebagian rezeki kepada anak yatim dan duafa, tidak akan jatuh miskin, malah sebaliknya rezeki kita akan ditambah atau dilipatgandakan,” paparnya.
Di sisi lain, Iwan juga mengaku, pengusaha kaya non muslim yang digalangnya agar mereka mesisihkan rezeki yang diperolehnya untuk disedekahkan kepada anak yatim dan duafa.
“Alhamdulillah, mereka rata-rata mau menerima ajakan saya untuk memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa disetiap bulan suci Ramadan. Dengan memberikan santunan tersebut, maka mereka juga ingin mendapatkan pahala, yang nantinya untuk ongkos ke akherat ketika kita dipanggil oleh sang pencipta,” tuturnya.
Saat disinggung berapa zakat yang dikeluarkan setiap tahun? Iwan tidak mau menjelaskan. Menurut dia, zakat yang dikeluarkan biar yang tahu dirinya dengan Allah saja. Karena dalam ajaran Islam sudah dijelaskan, jika kalian memberikan sesuatu kepada orang lain dengan tangan kanan, tangan kiri tidak boleh tahu.
“Artinya,  sembunyikan amalan kita, kebaikan kita, sehingga sebisa mungkin tidak ada orang yang tahu,” kata dia.
Sumber informasi yang diperoleh Bhirawa, Bos PT ACA tersebut pada tahun 2016 ini, telah memberikan santunan pada anak yatim dan duafa sebanyak 20 ribu orang, yang tersebar di 378 desa, di 33 kecamatan, Kabupaten Malang. Dan setiap tahun anak yatim yang disantuni jumlahnya selalu bertambah. Pada tahun 2015, anak yatim dan duafa yang disantuni sebanyak 15 ribu orang. Dan total zakat yang dikeluarkan mencapai puluhan miliar rupiah. [cyn]

Tags: