PT Jasa Raharja Serahkan Santunan Laka Lantas

CookBojonegoro, Bhirawa
PT. Jasa Raharja, kembali menyalurkan santunan pada keluarga korban meninggal dunia akibat Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) tragis terjadi Bus Pariwisata Sang Engon Nopol B 7222 KGA terguling jalan tol Jatingaleh Semarang, Jumat (20/2) Pebruari 2015.
Bus yang membawa rombongan jamaah pengajian setelah mengikuti tausiyah Habib Lutfhi di Pekalaongan yang rencananya akan kembali pulang ke Bojonegoro Jawa Timur. Akibatnya kecelakaan tersebut 18 orang meniggal dunia dan 55 orang mengalami luka-luka.
Penyerahan santunan secara simbolis oleh Bupati Bojonegoro Drs H.Suyoto,MSi didampingi Direktur Operasional Jasa Raharja Budi Raharja, disaksikan kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur Armanda, Senin (23/2) bertempat di Pendopo Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto Msi mengatakan, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah turut serta meringankan beban keluarga korban yang salah satunya dengan sigap mendirikan posko untuk memudahkan informasi untuk keluarga korban.
Bupati juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu. Khusus untuk korban yang saat ini masih dalam perawatan akan mendapatkan tanggungan pembiayaan dari PT Jasa Raharja sebesar Rp 10 juta. “Dan dalam hal inipun Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan mengupayakan bantuan untuk korban yang sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif, namun utamanya adalah untuk rakyat Bojonegoro,” katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Jasa Raharja Persero, Budi Rahardjo menyampaikan, santunan yang diberikan kepada korban meninggal dunia masing-masing Rp 25 juta yang diterimakan kepada masing-masing ahli waris.
Untuk korban yang mengalami luka-luka akan mendapatkan biaya penggantian perwatan maksimal Rp 10 juta, sedangkan korban yang mengalami cacat tetap mendapat santunan maksimal Rp 25 juta. “Bagi korban meeniggal dunia tidak memiliki ahli waris, maka bagi yang menyelenggrakan pemakaman mendapat biaya pengukuburan sebesar Rp 2 juta,” jelas Direktur operasional Jasa Raharja, Budi Raharjo dilokasi.
Budi Rahardjo juga menjelaskan bahwa di Indonesia setiap 1 jam ada 4 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Sementara itu santunan yang diberikan di tahun 2013 mencapai Rp 1 Triliun 282 miliar untuk sekitar 94.922 korban.
Sedangkan untuk tahun 2014 jumlahnya mengalami penurunan yakni santunan yang diberikan mencapai Rp 1 triliun 206 milyar dengan jumlah korban mencapai 89.414 orang. Dijelaskan untuk santunan di Jawa Timur mencapai 251 miliar rupiah dengan jumlah korban akibat laka lantas mencapai 18.505 orang.
Sementara itu, Pemilik bus Bus PO Sang Engon, Dasuki mengatakan, berjanji akan memberikan santunan kepada 18 korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. “18 orang yang tercatat meninggal dunia dan 52 orang luka-luka akan saya berikan santunan,” katanya.
Dasuki mengatakan jika dirinya akan memberikan santunan kepada korban sebagai rasa keprihatinannya sebesar Rp 3juta kepada korban meninggal dunia dan untuk santunan korban luka-luka dirinya belum memastikan akan memberikan berapa. “Untuk korban luka tetap akan saya beri santunan untuk nilainya berapa menunggu perkembangan dulu,” tandas kepala desa Jono Kecamatan Temayang.
Disinggung terkait terjadinya kecelakaan tersebut, Dasuki juga mengatakan jika supir yang mengemudikan bus nya yang baru tersebut juga diambil dari supir bus PO Margojoyo dan supir terbaik di bus PO Margojoyo apalagi sang supir juga tersebut juga tidak pernah meminum minuman beralkohol dan supir adalah orang turunan arabian. “Pak Bambang Gito pemilik Margojoyo bisa dikonfirmasi sendiri jika supir tersebut pernah bekerja di tempatnya dan supir terbaik,” imbuhnya.
Lanjut Dasuki, dirinya membantah jika bus Sang Engon adalah bus milik orang lain yang diatas namakan dirinya menurutnya bus Sang Engon tersebut adalah milik sendiri yang baru dibelinya beberapa minggu lalu dan untuk kelengkapan lain seperti ijin pariwisata masih dalam proses karena bus sendiri balu dibelinya. “Sumpah demi Allah bus milik saya sendiri, jika ada isu bus tersebut milik orang lain itu tidak betul,” terangnya.
Pada saat yang bersamaan dari 18 korban meniggal dunia,16 korban meniggal dunia santunan diserahkan dari jasa raharja di Kabuapten Bojonegoro, 1 korban meninggal dunia di perwakilan Kediri dan 1 korban meniggal dunia di KPJR Demak. [bas]

Keterangan foto: Usai penyerahan santunan secara simbolis oleh Bupati Bojonegoro Drs H.Suyoto,MSi didampingi Direktur Operasional Jasa Raharja Budi Raharja, disaksikan kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Timur Armanda, dan foto bareng bersama ahliwaris korban laka lantas bus sang engon, Senin (23/2) bertempat di Pendopo Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

Tags: