PT Jaya Ritel Indonesia Berikan Bantuan 500 Buku Bacaan Pemkab Malang

Presdir PT Jaya Ritel Uli Silalahi (kiri) saat memberikan buku bacaan secara simbolis kepada Wabup Malang HM Sanusi (kanan), di Pendapa Agung Kab Malang

Presdir PT Jaya Ritel Uli Silalahi (kiri) saat memberikan buku bacaan secara simbolis kepada Wabup Malang HM Sanusi (kanan), di Pendapa Agung Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Kabupaten Malang telah mendapatkan bantuan 500 buku bacaan dari PT Jaya Ritel. Sedangkan ratusan buku itu secara simbolis diberikan Presiden Direktur (Presdir) PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi kepada Wakil Bupati Malang (Wabup) Malang HM Sanusi, saat Big Bad Worlf Book Sale Surabaya menggelar Press Conference yang digelar di Pendapa Agung Kabupaten Malang, pada Kamis (20/9) sore.
Sedangkan bantuan buku bacaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, jelas Presdir PT Jaya Ritel Uli Silalahi, Kamis (20/9), usai menggelar Press Conference di Pendadapa Agung Kabupaten Malan, karena pemerintah setempat telah berhasil mendapatkan penghargaan lomba Perpustakaan Desa (Perpusdes) Tingkat Nasional. Sedangkan Perpusdes yang mendapatkan penghargaan itu, yakni Perpusdes Gampingan, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, kabupaten setempat.
“Misi PT Ritel Jaya yakni untuk menggiatkan minat membaca sejak dini dan memberikan akses yang luas bagi semua kalangan menjadi semangat Big Bad Worlf dalam mempolopori kegiatan ini,” kata dia.
Dan sebagai informasi, terang Uli, PT Jaya Ritel sendiri adalah pengelola pameran buku terbesar di Indonesia bertajuk Big Bad Wolf, dan sudah 3 kali Big Bad Wolf menggelar pameran buku berkelas di Surabaya. Pada tahun 2018 ini, pameran akan kembali di gelar selama 12 hari, sejak tanggal 27 September 2018 sampai dengan 8 Oktober 2018 di JX International selama 24 jam.
Menurutnya, globalisasi dan kesepakatan regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), serta derasnya arus informasi berbagai media, menuntut kesiapan generasi mendatang dalam menghadapinya. Dengan melihat kondisi seperti ini, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bersama Big Bad Wolf memiliki misi mempersiapkan generasi muda di Jawa Timur dengan menggiatkan budaya membaca sejak dini. Sehingga kita perlu siapkan geberasi muda kita ditengah derasnya arus informasi sekarang ini.
”Dan anak muda harus terliterasi dengan baik, sehingga Big Bad Wolf mencoba memperkenalkan bahasa pergaulan internasional seperti bahasa Mandarin dan Inggris, agar generasi mendatang siap menghadapi persaingan global,” papar Uli.
Dikesempatan itu, dia juga mengatakan, pameran buku Big Bad Wolf hadir sebagai akses agar masyarakat mendapatkan buku berkualitas dengan harga terjangkau. Karena sejak dulu buku telah terbukti sebagai media yang ampuh untuk mengasah daya pikir manusia. Sehingga dengan hadirnya Big Bad Wolf ini, maka diharapkan anak di usia dini dan generasi mudah gemar membaca buku.
Ditempat yang sama, Wabup Malang HM Sanusi juga berharap, dengan adanya bantuan 500 buku itu, bisa membangkitkan serta menumbuhkan tingkat baca lebih tinggi di masyarakat. Sedangkan pada tahun ini, Perpusdes kami terbaik tingkat nasional. Artinya, minat baca di Kabupaten Malang terus meninggi. Sehingga budaya literasi harus digalakkan, karena dengan ini masyarakat bisa semakin pintar dan memiliki wawasan luas.
“Saya berharap bantuan 500 buku dari PT Jaya Ritel melalui Big Bad Wolf dapat dimanfaatkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Malang. Untuk itu, Pemkab Malang akan terus berupaya menambah Perpusdes, dan bahkan dirinya berharap masing-masing kecamatan ada Perpusdes,” tandasnya. [cyn]

Tags: