PT Pegadaian Edukasi Masyarakat Melalui Literasi Produk

Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Hermawan Aries Andi saat berbincang dengan salah satu warga yang ikut pengobatan gratis di kantor Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Minggu (8/4) kemarin. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kurang pahamnya informasi tentang kelebihan bisnis pergadaian, PT Pegadaian (Persero) akan banyak menggelar edukasi maupun Literasi bagi masyarakat awam khususnya ibu-ibu rumah tangga yang sering melakukan pergadaian khususnya di pasar-pasar.
Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Hermawan Aries Andi saat dikonfirmasi Bhirawa di sela-sela acara pengobatan gratis bagi 150 warga yang berada di kawasan kantor Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Minggu (8/4) kemarin mengungkapkan banyak masyarakat yang masih belum paham dengan kelebihan maupun kemudahan yang dimiliki Pegadaian sehingga lebih memilih melakukan pengadaian di toko-toko emas di pasar.
“Inilah salahsatu tantangan bagi kami untuk menyadarkan masyarakat, karena masih banyaknya masyarakat yang lebih memilih melakukan pegadaian di toko-toko perhiasan khususnya di pasar-pasar meskipun bunga yang dibebankan tinggi,” terangnya.
Hermawan menambahkan pinjaman itu tidak hanya melalui toko emas di pasar tapi juga melalui kredit-kredit berbunga tinggi. “Hanya mereka tidak mengerti kalau berbunga tinggi yang penting bagi mereka pinjam sekian angsurannya sekian dan dibayar, inilah yang menjadi sasaran kami untuk melakukan literasi di pasar dengan nama Grebeg pasar,” jelasnya.
Untuk itu Hermawan memastikan bahwa target market Pegadaian ada dipasar dengan dilakukannya literasi seminggu sekali maupun sebulan sekali. “Sejauh ini sudah memberikan dampak yang signifikan, memang basis nasabah Pegadaian terbesar itu yang berlatarbelakang profesi ibu-ibu rumah tangga dan selalu tumbuh terus berbeda dengan karyawan yang masih naik turun,” ujarnya.
Bahkan pertumbuhan nasabah ibu-ibu rumah tangga ini mencapai diatas 10% tiap tahunnya, karena para ibu-ibu ini paling mudah diberikan edukasi maupun literasi dikarenakan mereka lebih sering melakukan transaksi. “Untuk itu supaya masyarakat lebih paham tentang Pegadaian, kami akan banyak menggelar literasi baik ke komunitas-komunitas juga melalui kegiatan sosial dan yang paling utama adalah di loket Pegadaian, dimana setiap nasabah datang kami mewajibkan karyawan untuk menyampaikan produk-produk,” terangnya.
Jadi saat nasabah memanfaatkan satu produk, karyawan ini wajib menyampaikan produk yang lainnya salahsatunya adalah tabungan emas maupun produk-produk lainnya. “Sementara itu literasi akan dilakukan ke komunitas baik ke kelompok pengajian ataupun arisan ibu-ibu untuk memberikan informasi bahwa dengan menjadi nasabah Pegadaian jauh lebih aman dan mudah,” pungkasnya. [riq]

Tags: