Puluhan Ijazah Siswa Tertahan di SMAN 1 Tulungagung

Siswo Subagyo

Tulungagung, Bhirawa
Sejumlah siswa SMAN 1 Tulungagung yang lulus tahun 2018 ini belum mendapat ijasah. Masalahnya, ijasah mereka masih tertahan dan belum diberikan oleh pihak sekolah.
Salah seorang siswa yang sudah lulus sempat kesulitan untuk mengambil ijasahnya tersebut. Bahkan ia sampai dua kali ke SMAN 1 Tulungagung untuk mengambil ijasah, tetapi hanya diberi fotokopi ijasah yang sudah dilegalisir.
Ijasah baru diberikan setelah orang tua siswa itu datang ke sekolah dan menandatangani surat pernyataan akan melakukan pembayaran sejumlah uang sumbangan sekolah yang belum terbayar.
“Sebelumnya anak saya sudah dua kali ke sekolah minta ijasahnya tetapi tidak diberikan. Hanya diberi fotokopi yang ada legalisirnya. Baru setelah saya ke sekolah dan menandatangani surat pernyataan kesanggupan membayar sumbangan sekolah dengan mencicil , ijasahnya diberikan, ” ujar orang tua siswa tersebut tanpa mau namanya dikorankan, Kamis (18/10) kemarin.
Ia mengaku heran dengan kebijakan pengambilan ijasah yang sampai tertahan di sekolah akibat belum ditandatanganinya surat pernyataan kesanggupan membayar sumbangan sekolah yang tertunggak.
“Padahal yang saya dengar dari pejabat di Dinas Pendidikan dan komite sekolah tidak boleh ada penahanan ijasah dengan alasan apapun,” tandasnya.
Wakasek Humas SMAN 1 Tulungagung, Siswo Subagyo SPd MPd, ketika dikonfirmasi di SMAN 1 Tulungagung, Kamis (18/10), membantah sekolahnya telah melakukan penahanan ijasah siswa. Namun demikian, ia mengakui jika orangtua siswa yang menunggak sumbangan diharuskan membuat surat pernyataan sebelum ijasah putra-putrinya dibawa pulang.
“Kami minta orangtua membuat surat pernyataan agar tidak ada kecurigaan pada kami tentang uang sumbangan yang tertunggak itu. Meskipun kami tahu, mereka (orangtua) banyak yang tidak akan membayarnya juga,” ujarnya.
Siswo Subagyo membeberkan sampai kemarin sudah ada 60 persen ijasah yang sudah diambil oleh siswa atau orangtua siswa. Sedang 40 persen lainnya belum terambil dan masih berada di SMAN 1 Tulungagung.
“Kalau jumlah siswa kelas XII lalu itu sebanyak 223 siswa. Yang belum mengambil ijasah tinggal 40 persennya (sekitar 89 siswa). Dan 60 persen dari siswa itu semuanya menunggak uang sumbangan sekolah,” paparnya.
Siswo Subagyo tidak memungkiri jika sebagian siswa SMAN 1 Tulungagung sampai menunggak uang sumbangan sekolah dengan nominal relatif besar. Yakni sekitar Rp 5 juta.
Adapun sumbangan sekolah tersebut berupa sumbangan sarana dan prasarana Rp 2 juta persiswa dan sumbangan kegiatan tahunan yang setiap kelas berbeda. Untuk sumbangan kegiatan tahunan siswa kelas X sebesar Rp 1,1 juta, kelas XI (Rp 700 ribu) dan kelas XII (600 ribu).
Selanjutnya Siswo Subagyo menandaskan akan sesegera mungkin mengirim surat pada siswa yang belum mengambil ijasahnya untuk mengambil di SMAN 1 Tulungagung. “Kemarin-kemarin kami tidak mengirim surat karena kebanyakan. Sekarang kan tinggal sedikit. Karena itu kami kirim surat agar (ijasahnya) segera diambil,” ucapnya.
Siswo Subagyo kembali menandaskan secara kebijakan tidak ada penahanan ijasah di SMAN 1 Tulungagung. Apalagi sampai hanya memberi fotokopi berlegalisir pada siswa yang sudah berhak mendapat ijasah.”Kalau benar terjadi sampai keluar dari kebijakan nanti akan menjadi koreksi kami,” tuturnya. [wed]

Tags: