Raih Guru Teladan Nasional, Percontohan Pustakawan Terbaik

Plt Kasek SMAPRA Bondowoso, Sugeng Iswanto SPd bersama staf saat menerima penghargaan prestasi dari Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Mahrus Syamsul. [sawawi]

SMAPRA, Sekolah Unggulan di Bondowoso
Bondowoso, Bhirawa
SMAPRA (SMAN 1 Prajekan) Kabupaten Bondowoso menjadi pusat perhatian dunia pendidikan Kota Tape Bondowoso. Bahkan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, H Mahrus Syamsul, memberikan atensi tersendiri bagi kemajuan sekolah yang pernah ia pimpin beberapa tahun yang lalu itu. Kini sekolah yang terletak diperbatasan wilayah Bondowoso dan Situbondo itu menjadi percontohan terbaik pustakawan se-Kabupaten Bondowoso.
Menurut Plt Kepala SMAPRA, Sugeng Iswanto, saat ini lembaga pendidikan yang ia pimpin mendapatkan penghargaan sebagai sekolah percontohan pustakawan terbaik se-Kabupaten Bondowoso. Selain itu, imbuh Sugeng, ia juga rajin mengirim para guru teladan SMAPRA mengikuti berbagai macam pendidikan dan latihan sehingga salah satu guru mampu meraih penghargaan sebagai guru teladan tingkat nasional. “Meski demikian kami tetap berupayak memenuhi target agar strata tenaga pendidik rata rata S2. Khusus guru teladan nasional, kami utus untuk mengikuti diklat di Sulawesi Utara sepekan lamanya,” aku Sugeng.
Sugeng kembali menegaskan, sejak awal tahun jaran baru 2019-2020, ia bersama seluruh stake holder mulai guru, tenaga administrasi sekolah, pengurus komite sekolah dan orang tua murid, sepakat untuk menata keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Selain itu, kata pria yang juga menjadi Kasek SMAN 1 Pujer Jember itu, ia akan merencanakan menata anggaran biaya gratis berkualitas (tistas) yang digagas Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa. “Kami juga tidak menarik biaya SPP dari masyarakat. Ini sesuai dengan Permendikbud tentang Komite Sekolah. Disamping itu ada kebijakan dari Provinsi Jatim untuk tidak menarik SPP kepada masyarakat,” tegas Sugeng Iswanto.
Masih kata Sugeng, kebijakan tersebut dilaksanakan karena mengacu pada cukupnya dana dari kelebihan 40 siswa sejak tahun 2018 dan tambahan dari adanya bosda reguler. Itu dilakukan juga, sambung Sugeng, karena para tenaga pendidik senior di SMAPRA juga menegaskan BPPOBP atau tistas sudah mencukupi untuk kebutuhan sekolah. “Kami mulai saat ini juga berencana akan memvalidasi pramuka. Karena bidang ini SMAPRA meraih juara satu se-Bondowoso. Konkritnya kami sudah merehab satu ruang pramuka, osis dan ruang UKS,” ujar Sugeng.
Lebih jauh Sugeng memaparkan, hingga kini pihaknya masih menunggu payung hukum yang lebih jelas boleh tidaknya menarik dana pengembangan musholla yang bisa menampung jumlah 598 siswa untuk melakukan sholat berjamaah. Jika payung hukum itu membolehkan dan tidak melanggar, Sugeng berjanji akan segera membangun tambahan fasilitas di dekat musholla guna menunjang kegiatan keagamaan siswa terpenuhi dengan baik. “Kami juga akan menata sarana fisik dan melakukan absensi finger sehingga keberadaan siswa diketahui oleh orang tua dari luar sekolah. Nanti dengan sendirinya akan ada link antara siswa dengan orang tua. Mereka bisa mengetahui anaknya sudah hadir dan tidak terlambat datang di sekolah,” kupas Sugeng.
Sementara itu Salah satu guru SMAPRA Sugeng Sukrisno menimpali, koleganya bernama Rina dikenal sebagai guru teladan nasional di sekolah setempat. Dia, terangnya, sudah diikutkan dalam diklat bersama guru teladan se-Indonesia selama sepekan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). “Kami juga mengirim guru guru yang lain untuk terus meningkatkan strata formil dan melanjutkan kuliah di S2,” pungkas salah satu wakil kepala Sekolah SMAPRA Bondowoso itu.

Raih Penghargaan Gugus Depan Terbaik 1 Pangkalan SMA/SMK
Selain intens mengirim tenaga pendidik ikut pelatihan di Malang dan Bakorwil Jember, SMAPRA dibawah kepemimpinan Sugeng Iswanto juga terus meningkatkan kualitas TAS (tenaga administrasi sekolah) karena bisa mendukung status percontohan pustawakan terbaik se Bondowoso. Saat ini, SMAPRA juga terus aktif meningkatkan program pramuka karena tahun 2019 berhasil meraih penghargaan prestisius dibidang gugus depan pangkalan SMA/SMK terbaik pertama se-Kabupaten Bondowoso.
Menurut Kasek SMAPRA Bondowoso, Sugeng Iswanto, kini dirinya juga mempersiapkan siswa kelas XII untuk mengikuti kegiatan tengah semestaer dengan menggunakan CBT (computer best test). Rencana itu, paparnya, sudah didukung kesiapan sarana komputer/laptop sebanya 98 unit untuk kebutuhan 180 siswa. “Dengan adanya sarana ini, kami (SMAPRA, red) yakin bisa mengadakan UNBK dengan dua sesi. Tentunya tetap menyiapkan cadangan server dengan hotspot yang bisa menjangkau keseluruh sekolah,” aku Sugeng Iswanto.
Sementara itu Sugeng Sukrisno, menuturkan, sesuai dengan kurukulum yang ada SMAPRA harus memakai CBT saat menghadapi ujian tengah sememster maupun ujian akhir semester. Selain itu, sambung Sugeng Sukrisno, SMAPRA juga memiliki prioritas pendek yaitu memajukan kegiatan ekstra seperti bola volly dan pramuka. “Kalau kegiatan intra sekolah kami ingin mengembalikan kejayaan SMAPRA yaitu menjadi sekolah favorit dua mapeldari sembilan mapel yang diajarkan. Sehingga SMAPRA bisa menjadi sekolah berprestasi di tingkat Kabupaten Bondowoso dan Provinsi Jatim pada dua mapel tersebut,” pungkas Sugeng Sukrisno. [awi]

Tags: