Rakercabsus Partai Gerindra Usung Empat Kandidat Cawali Surabaya

DPC Partai Gerindra Kota Surabaya menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) penjaringan Bacawali dan Bacawawali Pilwali Surabaya tahun 2020 Sabtu (11/01) kemarin. [andre/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
DPC Partai Gerindra Kota Surabaya menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) penjaringan Bacawali dan Bacawawali Pilwali Surabaya tahun 2020 Sabtu (11/01) kemarin.
Dalam Rakercabsus ke-4 kandidat terkuat memaparkan visi misinya dihadapan kader partai. Empat kandidat itu adalah Irjen Pol (Purn) Machfud Arifiin, KH Zahrul Azhar Asad, Hariyanto, hingga dr. Gamal Albinsaid.
Menurut Sekretaris DPC Partai Gerindra A.H Thony mengatakan, empat kandidat terkuat ini telah mengalami seleksi dari 18 calon yang telah mendaftar. Kemudian disaring dan dirangking hingga menjadi empat orang kandidat terkuat.
”Penjaringan ini merupakan tahap pematangan dari para kandidat untuk nantinya diusulkan kepada DPP. Rakercab hari ini adalah menegaskan tentang perangkingan tadi itu menjadi satu hal untuk memutuskan siapa yang akan dibawa ke DPP melalui DPD,” jelasnya.
Dari empat nama tersebut selain nantinya akan disodorkan kepada DPP Partai Gerindra, juga akan disodorkan ke Partai lain yang ingin berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Mengingat saat ini Partai Gerindra membutuhkan koalisi dengan partai lain agar dapat mengusung calon dari jalur partai.
“Nanti harapan kita muncul satu pasang calon, calon walikota dan calon wakil, itu nanti dalam Bentuk paket yang didukung oleh partai lain juga,” katanya.
Namun ia menolak menjelaskan partai lain mana yang sudah merapat ke Gerindra lantaran ada sebagian partai lain yang perlu koordinasi hingga tingkat DPP.
“Ada beberapa Partai yang mau bergabung, tapi kita tidak mau menyampaikan dulu, karena ada beberapa Partai yang dikendalikan pusat, jadi bisa jadi di bawah mereka setuju, tapi diatas mereka tidak setuju,” urainya.
Dalam Rakercabsus, para kandidat diberikan waktu untuk menjelaskan visi misi mereka terhadap pembangunan kota Surabaya. Seperti yang dipaparkan salah satu kandidat Machfud Arifin
Dalam paparannya, Machfud mengatakan, sebenarnya dirinya tidak pernah memiliki keinginan untuk bertarung di Pilwali Surabaya. Karena menurutnya, pasca pensiun dari kepolisian dirinya sudah merasa berada di zona Nyaman.
Namun karena berbagai pertimbangan dan desakan beberapa tokoh masyarakat Surabaya seperti Dahlan Iskan. Akhirnya, ‘Bapak Pembangunan’ Polri ini menyatakan siap untuk merebut kursi Wali Kota Surabaya.
Di hadapan 31 PAC, Machfud menyoroti masalah lapangan kerja, Kesehatan, transportasi, dan olahraga di Kota terbesar kedua di Indonesia.
“Katanya Surabaya ini kota nomor dua tapi dalam ivent tertentu tidak pernah disenggol. Ada sea game, Asean Game pembukaannya di Jakarta penutupannya di Palembang,” ulasnya.
Selain masalah olga, Machfud berjanji akan meningkatkan fasilitas kesehatan yang akan dimulai dari Puskemas. Kenapa? Karena menurutnya, layanan kesehatan di Surabaya masih kurang maksimal. Contohnya, Puskemas merupakan ujung tombak layanan kesehatan. Namun faktanya masih ada persoalan di Puskesmas yang perlu ditingkatkan.
“Adapun nyata di Puskesmas itu antri 3 jam. Orang berobat di Puskesmas 3 jam. Padahal Puskesmas ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Berikutnya ungkap Machfud, jika dirinya dipercaya masyarakat untuk memimpin Kota Surabaya maka hal lain yang akan diperjuangkan membuka lapangan kerja. “Orang Surabaya itu harus kerja,” cetusnya.
Sementara itu kandidat lainnya yaitu dr Gamal Albinsaid menawarkan program kerja kepada warga Surabaya jika kelak mendapat rekom dan menjadi Wali Kota Surabaya. Menurutnya, di Surabaya ada beberapa persoalan yang harus mendapat perhatian khusus.
Pertama, masalah lapangan kerja bagi milenial. Untuk hal tersebut, Gamal berjanji akan membantu kaum milenial yang ingin terjun ke dunia usaha. Caranya dengan menggelontorkan modal kerja tanpa syarat.
“Untuk pemuda di Surabaya akan kami berikan bea siswa selama setahun untuk pengembangan usaha,” ucapnya. Berikutnya masalah harga Sembako yang hingga saat ini masih tergolong cukup tinggi. Oleh karenanya masalah harga sembako akan mendapat perhatian khusus Gamal.
Program selanjutnya adalah masalah kesehatan. Untuk masalah kesehatan Gamal sudah mendesign program untuk semua warga Surabaya agar bisa lepas dari kemiskinan. Program ini nantinya menjamin pembayaran layanan kesehatan seperti BPJS dibantu pemerintah.
Peraih penghargaan dari 15 Negara ini membeberkan program berikutnya, yakni pinjaman tanpa bunga tanpa agunan. Program ini menyasar warga tidak mampu.
“Jadi intinya, BPJS mandiri kelas 3 kami bayari, kami siapkan pinjaman tanpa bunga tanpa agunan, kami fokus membuka lapangan kerja sebagai masalah utama, Surabaya digital city, rakyat market, rumah belajar,” pungkasnya. [dre]

Tags: