Ramadan, Kebutuhan Ikan di Jatim Cukup

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Kebutuhan ikan nasional selama Bulan Ramadan 1436 H diperkirakan meningkat hingga 31.000 ton per hari atau sekitar 20 persen. Dalam kondisi normal, kebutuhan ikan nasional per hari sebesar 26.000 ton.
Peningkatan selama bulan puasa biasanya mulai terjadi setelah 1 minggu memasuki ramadhan hingga menjelang lebaran. Peningkatan permintaan ikan juga biasanya akan terjadi hingga 1 minggu setelah Lebaran.
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Saut P. Hutagalung mengatakan, selama puasa hingga H+7 lebaran, total kebutuhan ikan nasional diperkirakan sebesar 1,18 juta ton. “Sementara ketersediaan ikan nasional selama puasa hingga H+7 diprediksi sebesar1,25 juta ton,” katanya, Rabu (17/6).
Dikatakannya, pihaknya memastikan pasokan ikan di beberapa kota besar menjelang puasa hingga lebaran tahun ini cukup aman. Kota-kota besar yang bukan produsen utama ikan seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya juga pasokannya aman terkendali.
Pasokan ikan tahun ini dinyatakan aman dikarenakan tidak terdapat faktor yang dapat diperkirakan mengganggu produksi seperti gelombang besar atau banjir maupun serangan penyakit.
Sebelumnya, kelompok nelayan asal Jember kalau Bulan Ramadan termasuk masa panen para nelayan. Sebab pada bulan-bulan berikutnya, terdapat gelombang besar yang menyulitkan nelayan untuk mendapatkan ikan. “Biasanya masa panennya ya saat ramadan,” katanya.
Bazar produk/pasar ikan murah di Jabodetabek, bazar/pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas KP di seluruh Indonesia berdasarkan surat imbauan dari Ditjen P2HP- KKP. Monitoring pasokan dan harga, konsolidasi data pasokan, permintaan dan harga menjelang hari lebaran melibatkan Dinas KP Provinsi, retail/supplier, instansi terkait.
Sedangkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Ir Heru Tjahjono MM mengatakan, kalau kebutuhan ikan di Jawa Timur mencukupi. Kebanyakan ikan yang dibutuhkan  masyarakat seperti ikan nila, gurami, dan lele.
“Lele yang masih banyak diminati. Berkaitan dengan harga, memang ada sedikit penurunan pada bulan Ramadan ini,” katanya, Rabu (17/6).
Dalam kesempatan ini, Heru juga mengimbau masyarakat di Jatim tetap membeli dan mengkonsumsi ikan. “Kita pasarkan agar masyarakat gemar makan ikan, diantaranya melalui bazaar yang bisa juga mendatangkan para chef (juru masak, red),” katanya. [rac]

Tags: