Adi Winarno
Baru beberapa hari menjabat sebagai Administratur Kantor Pemangku Hutan (KPH) Perum Perhutani Bondowoso, Adi Winarno, langsung melakukan gebrakan. Salah satunya membenahi lingkungan internal lembaga yang dipimpinnya. Pria asli kelahiran Dusun Belikeran, Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo itu di samping benah-benah juga merangkul semua elemen mitra kerjanya. Mulai kalangan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan), sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Situbondo dan Bondowoso juga ia ajak untuk bekerjasama.
Adi Winarno yang masih muda itu tidak segan blusukan sendiri mendatangi para pejabat, termasuk Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Bupati Bondowoso Said Amin Husni dan Dandim Situbondo. “Saya ingin Perhutani dapat menjalin kemitraan yang sinergis dengan semua elemen. Terutama yang ada kaitannya langsung dengan tupoksi Perhutani. Misalnya saja, kami (Perhutani) baru saja menjajaki sejumlah kerjasama dengan Pemkab Situbondo,” ujar Adi Winarno kemarin.
Lebih konkrit lagi, kata mantan Administratur KPH Perhutani Banyuwangi Barat itu, ia akan melakukan kerjasama segitiga emas, antara Perhutani, Pemkab Situbondo dan Perusahaan Daerah (Perusda) Pasir Putih. Dalam MoU itu, lanjut Adi, ketiga pihak akan melakukan pengembangan terhadap objek wisata Pasir Putih yang wilayahnya berbatasan dengan lahan kawasan Perhutani. “Kami sudah bertemu Bupati Situbondo, dan Perhutani sudah menanggapi positif usulan kerjasama tersebut. Ini sangat tepat karena wisata Pasir Putih berbatasan langsung dengan hutan,” papar Adi.
Adi menambahkan agar program unggulan yang ia gagas berjalan sukses dan tepat sasaran, pihaknya perlu melakukan pendekatan serta pembicaraan yang intensif dengan para stake holder yang ada di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso. Termasuk juga, sebut Adi, melakukan kunjungan kepada pimpinan lembaga penegak hukum, mulai Kejaksaan Negeri, Kepolisian Resort dan Pengadilan Negeri. “Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan antara Perhutani dengan lembaga tersebut,” urai Adi. [awi]
