Rapat Kerja PCNU, KH Umarsyah HS: Partisipasi Gas Pol NU untuk Kota Surabaya

Jajaran utama PCNU Kota Surabaya, dari kiri: KH A. Dzul Hilmy (Rais Syuriyah), KH Umarsyah HS (Ketua Tanfidziyah), KH A. Syaefuddin Halim (Katib Syuriyah), dan H. Masduki Thoha (Sekretaris, berkalung ID Card).

Surabaya, Bhirawa.
PC NU Kota Surabaya, terus tancap gas berkinerja untuk membangun kembali konsep partisipasi aktif pada masyarakat.

“Kami menerima perintah dari PB (Pengurus Besar NU di Jakarta) untuk menyelenggarakan Rapat Kerja. Karena hanya memiliki waktu setahun berkhidmat, maka harus kerja keras, gas pol,” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya, KH Umarsyah HS, Kamis (1/06/2023)

Raker (Rapat Kerja) diselenggarakan pada 2 – 3 Juni 2023, di hotel Bumi, Surabaya.
Raker diikuti oleh seluruh pengurus Syuriyah, dan Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya.

Salah satu yang dibahas, yakni program kerja. Terutama berkait partisipasi aktif NU di tengah masyarakat. Antara lain, program dalam Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK). Dalam walktu dekat PBNU akan merealisasi program Kemaslahatan Keluarga, berbasis Ranting (Kelurahan).

“Jadi kami harus siagakan persiapan Ranting,” tambah Umarsyah.

Program Kemaslahatan Keluarga, bukan sekadar kegiatan ibu-ibu, seperti konsep selama ini. Melainkan melibatkan seluruh anggota keluarga. Termasuk bapak-bapak, dan anak-anak.

Selain kegiatan sosial, dalam LKK juga dibangun kegiatan ekonomi, dan perekonomian kreatif. Dalam Raker, program Kemaslahatan Keluarga menjadi salahsatu prioritas bahasan. Juga akan dibahas “Rekomendasi” NU berkait suasana sosial ekonomi, kondusifitas (keamanan), dan per-politikan di Kota Surabaya.

Berbagai permasalahan sosial lain yang memperoleh perhatian publik juga akan dibahas dalam Raker PCNU Kota Surabaya. Antara lain, momentum kesejarahan Hari Pahlawan, yang mendasari perang sabil 110 November 1945.

“Serta khazanah kependidikan di kalangan NU, khususnya madrasah diniyah,” papar Umarsyah.

Problem kenakalan remaja, dan mencegah geng motor, juga akan dibahas. Raker akan dibagi dalam beberapa pembidangan permasalahan.

Yang mem-bangga-kan, jajaran Syuriyah (alim ulama) telah melaksanakan uji kepatutan terhadap calon “manajer” di tiap profesi kelembagaan.

“Rais Syuriyah memimpin fit and proper test lebih dari sepuluh orang, yang akan memimpin Lembaga, termasuk Lembaga Kesehatan,” ungkap Umarsyah HS.

Rata-rata yang mengikuti uji kepatutan bergelar Sarjana Strata-2, dan Strata-3.
Program yang akan dilaksanakan PCNU dibedah dalam Rapat kerja.

“Peserta dikelompokkan dalam empat komisi,” kata Sekretaris Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya, H. Masduki Thoha.

Empat komisi, meliputi Komisi Organisasi, Komisi Program, dan Komisi Rekomendasi. Serta Komisi khusus ke-Syuriyah-an. Menurut Masduki, NU memiliki catatan komprehensip tentang Kota Surabaya, sesuai gambaran nyata sampai tingkat grass-root.

“Fakta-fakta itu dikumpulkan dari pengamatan realita sosial, dirangkum berbagai ahli,” tambah Masduki, yang memiliki pengalaman sebagai Pimpinan DPRD Kota Surabaya.

Menurut Ketua PCNU Kota Surabaya, KH Umarsyah, PBNU yakin, walau umur PCNU Kota Surabaya baru enam pekan, tapi pasti bisa ber-aktifitas gas-pol. Seperti penyelenggaraan halal Bihalal di Mapolresta Surabaya, menunjukkan NU mampu bersinergi dengan jajaran pemerintahan. (hel.dre).

Tags: