Ratusan Jamaah Umroh Jombang Diberangkatkan, Jalani Karantina di Madinah

Keberangkatan jamaah umroh dari Travel Umroh An Namiroh Jombang, Kamis (13/01). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Ratusan orang jamaah umroh yang diberangkatkan oleh Travel Umroh An Namiroh dari Jombang diberangkatkan dari Kantor An Namiroh di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Jombang, Kamis siang (13/01). Setibanya di Madinah sebelum menjalani ibadah umroh, mereka terlebih dahulu akan menjalani karantina selama 3 hingga 5 hari di Madinah, Arab Saudi.

Salah seorang jamaah umroh, Miftakhul Hidayah (43) menuturkan, sejumlah persiapan telah disiapkannya sebelum keberangkatan. Mulai dari persiapan fisik maupun mental.

Ia mengaku akan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) selama menjalani ibadah umroh di tanah suci, karena saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.

“Maka kami juga akan mengikuti semua peraturan yang ada, Prokes akan tetap kami jalankan, dan juga sesuai aturan dan bimbingan yang sudah ditetapkan oleh An Namiroh dan juga aturan dari pemerintah yang sedang berlaku,” tutur Miftakhul Hidayah.

Selain itu, dirinya bersama para jamaah lainnya juga telah mendapatkan materi-materi dari Travel Umroh An Namiroh untuk bekal menjalani ibadah umroh, seperti materi manasik.

“Alhamdulillah sangat jelas sekali. Dan juga kami dapat materi-materi tentang kegiatan-kegiatan baik syarat maupun kegiatan nanti yang akan kita lakukan di sana, di tanah suci,” tuturnya lagi.

Manajer Operasional An Namiroh, Nur Kholis mengungkapkan, untuk umroh perdana kali ini, pihaknya benar-benar memberlakukan Prokes ketat bagi jamaah.

“Yang mana Protokol Kesehatan ini benar-benar dijaga untuk menjaga kepercayaan Kerajaan Arab Saudi terhadap Indonesia,” ungkapnya.

Sehingga ke depan dia berharap, jamaah umroh lainnya juga bisa berangkat ke tanah suci sesuai Prokes dan harga yang murah.

Kata dia, persiapan para jamaah sebelum pemberangkatan yakni, persiapan tentang paspor, menjalani vaksin Meningitis, vaksinasi Covid-19 tahap 1, tahap 2, maupun vaksinasi booster.

“Akan tetapi tetap ada karantina di Madinah 3 sampai 5 hari. Sebenarnya memberatkan, akan tetapi ‘saking’ rindunya dengan tanah Haram, beliau tidak mengurangi niat beliau, tetap berangkat meskipun harus membayar mahal,” paparnya

“Selisih karantina sampai 14 hingga 16 Juta Rupiah. Untuk biaya karantina untuk saat ini,” ucapnya.

Dia menjelaskan, saat ini terdapat 180 jamaah umroh yang berangkat dari Travel Umroh An Namiroh.

“Dari Jombang, dari Mojokerto, Kampung Milyarder, dari Mojosari, total semuanya 180 jamaah,” pungkasnya.(rif)

Tags: