Rawan Kecelakaan, Anggota Linmas Satpol PP Sidoarjo Bantu Siswa SD Nyeberang Jalan Raya

Petugas Linmas dari Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, menyeberangkan jalan siswa di SDN Sidokumpul Kecamatan Sidoarjo, saat masuk sekolah. [alikusyanto/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa.
Aksi petugas Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, yang setiap pagi hari, membantu menyeberangkan siswa SDN Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo Kota, masuk lokasi sekolah, mendapat pujian dari warga sekitar di jalan Diponegoro nomor 23 tersebut. Dikarenakan, di lokasi jalan padat lalu lintas tengah Kota Sidoarjo itu, meski ada alram penyeberangan jalan, namun kadang pengguna kendaraan ada yang tidak mengindahkannya.

Menurut penuturan warga sekitar, pernah suatu hari, sempat sampai terjadi kecelakaan disana. Ada anak SD yang menyeberang jalan, hampir ditabrak pengguna kendaraan di jalan utama di tengah Kota Sidoarjo itu.”Sudah dua hari ini, kami menugaskan petugas Linmas Satpol PP, stand by disana saat pagi hari, agar anak-anak sekolah yang akan menyeberang jalan merasa aman,” kata Kabid Linmas Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, M.Sulton SH, Kamis (26/10) kemarin.

Karena lalu lintas tengah Kota Sidoarjo yang ramai, dirinya memutuskan menyiagakan petugas untuk membantu siswa, yang sekolahnya juga berada di jalan raya utama kota Sidoarjo. Misalnya, juga di SDN Pucang 1 dan Pucang 2 , yang juga berada di jalan A. Yani Sidoarjo, yang merupakan jalan utama di tengah Kota Sidoarjo.

Kemudian, Minu Pucang, di jalan raya Jenggolo nomor 53 Sidoarjo, SMAN/SMKN di kawasan jalan stadion Jenggolo, dan di SMPN 1 Candi di jalan raya Larangan, Kecamatan Candi. “Selepas dari membantu siswa masuk sekolah, petugas melakukan patroli rutin di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya,” kata Sulton.

Saat melakukan patroli di kawasan jalan di by Juanda Kecamatan Sedati, petugas, kemarin, menertibkan dua orang PMKS disana. 1 orang termasuk ODGJ dan 1 pengemis. Petugas, langsung membawa mereka ke Liponsos Sidoarjo, setelah koordinasi dengan petugas Liponsos Dinsos Kabupaten Sidoarjo.

Plt Kepala unit perlindungan dan pelayanan rehabilitasi sosial (UPPRS) Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Sri Pawanti SH MM, membenarkan, kemarin, ada kiriman 2 PMKS tersebut. “Namun yang PMKS pengemis, sudah dijemput pihak keluarga, karena ia dalam kondisi sakit,” jelas Sri Pawanti, saat dihubungi.

Dirinya mengakui saat ini jumlah PMKS di tempatnya sedang overload. Padahal quotanya maksimal ada 75 orang. Pada moment-moment tertentu, jumlah disana malah bisa sampai 100 lebih. Mereka berasal dari berbagai luar daerah di Jawa Timur bahkan ada yang dari luar provinsi. “Meski demikian, para PMKS ini setiap bulannya kami bina, agar mereka bisa hidup lebih baik lagi,” katanya.[kus.ca]

Tags: