Andriyanto – Pj Bupati Pasuruan
Pasuruan, Bhirawa
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto menyatakan Persekabpas (Perserikatan Sepak Bola Kabupaten Pasuruan) akan mengikuti Liga 3 Jawa Timur (Jatim) 2023.
Keikutsertaan Persekabpas di Liga 3 Jatim 2023 tersebut tidak lain sebagai bentuk kecintaan pada club yang pernah berjaya sampai di liga utama, beberapa tahun lalu.
Termasuk juga, saat ini Askab (Asosiasi Kabupaten) PSSI Pasuruan sudah terbentuk dan secara Ex Officio ia sebagai manajer club.
Tentu, adanya hal tersebut dinilai sudah ada titik terang. Karena sebelumnya, tidak ada kejelasan tentang Persekabpas, dalam hal berkontestasi ataupun tidak.
“Askab Pasuruan sudah terbentuk dan secara Ex Offiocio, saya sebagai manajer. Persekabpas sudah terdaftar dan didaftarkan Asprov Jawa Timur untuk ikut serta di dalam Liga 3 Jatim 2023,” ujar Andriyanto, Kamis (26/10).
Usai reami terdaftar, saat ini Askab PSSI Pasuruan disibukkan persiapan kompetisi internal usia 13-15 tahun.
Tentu, turnamen tersebut menjadi cara untuk mencari pemain sepakbola yang bisa memperkuat squad Persekabpas. Terutama usai ada 7 pemain senior yang sudah bergabung dengan club lain.
“Dalam hal ini, kita membuat langkah yang strategis. Yaitu, secara teknis akan dilaksanakan kompetisi internal usia 13-15 tahun dalam waktu dekat. Kita cari pemain handal dan berkualitas yang bisa memperkuat squad Persekabpas,” kata Andriyanto.
Selain persiapan internal, dalam waktu dekat juga akan ada workshop bersama 50 club sepakbola di Kabupaten Pasuruan. Workshop digelar pada akhir bulan Oktober 2023 yang dipimpin langsung oleh Asprov Jatim.
“Mohon doanya, workshop dilakukan pada 28 Oktober 2023 ini, bersama 50 club dari Kabupaten Pasuruan,” tambah Andriyanto.
Untuk pelatih, ia mempercayakan kembali kepada Subangkit. Karena itu, pihaknya optimis Persekabpas bisa menjadi juara dan bisa melenggang di Liga 2 Jatim.
Karena berpartisipasi di Liga 3 Jatim, dirinya mengajak para sakera mania untuk memberikan support kepada club kesayangan. Terlebih, seyogyanya bisa terus mendoakan dan datang langsung di setiap pertandingan.
“Mari kita ciptakan ekosistem sepak bola yang sehat. Sehingga Persekabpas tumbuh menjadi tim yang ditakuti bukan hanya di Jawa Timur, melainkan juga pada tingkat nasional,” jelas Andriyanto. [hil.why]
