Rehab Waduk Gondang-Prijetan Telan Ratusan Miliar

Waduk Gondang. [suprayitno/bhirawa]

Waduk Gondang. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Dua waduk terbesar di Lamongan yang selama ini menjadi penopang pertanian, yakni Waduk Gondang dan Prijetan bakal direhabilitasi jaringan irigasinya. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 375 miliar. “Perubahan iklim semakin tidak bisa diprediksi.
Sehingga ketika terjadi musim kemarau berkepanjangan, bakal mengganggu pertanian Lamongan yang selama ini dikenal sebagai lumbung padinya nasional. Jalan yang harus diambil adalah dengan mengoptimalkan fungsi waduk dan jaringan irigasinya,” kata Bupati Lamongan Fadeli membuka pembicaraan.
Sementara kondisi selama ini di jaringan irigasi di Daerah irigasi (DI) Waduk Gondang dan Prijetan, lanjut dia, saluran menuju waduk sekunder banyak yang rusak. Sehingga aliran air ke bendung-bendung sekunder kurang merata. Belum lagi debut air berkurang akibat kebocoran dan kerusakan di jaringan irigasi tersebut.
“Perlu anggaran yang sangat besar untuk membantu petani Lamongan agar bisa tetap bercocok tanam meski kemarau berkepanjangan. Alhamdulillah, upaya kami untuk melobby pemerintah pusat agar merehabilitasi Waduk Gondang dan Prijetan membuahkan hasil, ” ujar Fadeli.
Dia mengungkapkan di tahun ini jaringan irigasi di DI Waduk Gondang dan Prijetan akan direhabilitasi dengan total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 375 miliar. Rinciannya, Rp 253 miliar untuk Waduk Gondang dan Rp 122 miliar untuk Waduk Prijetan. “Saat ini sudah dilakukan sosialiasi, karena nanti akan mencakup pekerjaan konstruksi yang besar. Dan di Bulan Oktober, Insya Allah sudah akan mulai dilakukan kegiatan rehabilitasi, ” katanya menjelaskan.
“Jika proyek ini rampung, ketersediaan pasokan air akan terjaga sehingga produktivitas pertanian Lamongan bisa meningkat dan menjadikan Lamongan tetap sebagai penyokong ketahanan pangan nasional. Lebih penting lagi, tingkat kesejahteraan masyarakatpun meningkat, ” ujarnya menambahkan.
Untuk pekerjaan di Waduk Gondang, kegiatannya berupa pengerukan sedimentasi waduk suplesi, revitalisasi dan rehabilitasi saluran serta melakukan perbaikan infrastruktur pendukung seperti pintu air dan pompa. Ini termasuk pekerjaan normalisasi waduk suplesi di Waduk Balongpanggang, German, Mojomanis, Lopang, Rancang, Karangasem dan Waduk Njoto dengan volume yang dinormalisasi sebesar 1.170.200 meter kubik.
Sementara rehabilitasi di jaringan irigasi Waduk Prijetan meliputi penggalian Waduk Kalen dan Waduk Senthir serta pekerjaan perbaikan saluran primer dan sekunder prijetan. Tahun ini akan dimulai normalisasi Waduk Kalen dengan volume galian 167.102 meter kubik. [yit]

Tags: