Reklamasi Pelabuhan Kalimireng Gresik Terancam Molor

5-Foto jembatan sembayat-kim-1Gresik, Bhirawa
Reklamasi Pelabuhan Internasional Kalimireng di Desa Bayutami, Kec Manyar terancam molor dari rencana. Hal ini karena truk tronton muat galian C yang melakukan reklamasi ke pelabuhan itu hingga kini masih dilarang melewati Jembatan Sembayat.
Pasca dilakukan perbaikan menjelang Lebaran lalu, truk tronton muatan galian C maupun bis dilarang lewat jembatan yang melintang di atas Bengawan Solo itu. Sebab sisi kanan dan kiri jembatan itu dipasang portal oleh Balai Besar Jalan Nasional (BBJN). Akibatnya, truk tronton galian C tak bisa masuk, sehingga membuat  reklamasi tersendat.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik, Bambang Isdianto, portal Jembatan Sembayat itu tak akan dilepas sebelumnya jembatan baru dibangun. Sebab k ini memang ada rencana BBJN untuk membangun jembatan baru sebagai jembatan alternatif. ”Maka tak akan dilepas. Jika patoknya dibuka, jembatan itu akan rusak lagi,” jelas Bambang, Selasa (26/8) kemarin.
Jembatan baru itu, kata Bambang, lokasinya kemungkinan berada di eks jembatan lama. Rencananya, pada 2015 mendatang jembatan baru itu sudah terwujud. Itu jika anggaranya sudah ada. ”Semua anggarannya nanti dari APBN. Berapa besarnya anggarannya, kita masih belum tahu. Karena semuanya menjadi kewenangan Balai Besar,” tutur Bambang.
Diakui Bambang, ditutupnya jembatan sepanjang 345 meter dan lebar sekitar 10 meter untuk truk tronton galian C itu memang berdampak terhadap molornya reklamasi Pelabuhan Kalimireng. Sebab jika truk tronton boleh lewat namun kini dilarang. Maka untuk reklamasi pelabuhan itu hanya mengandalkan truk engkel saja. ”Tapi reklamasi itu masih bisa melalui kapal menggunakan pasir,” terangnya.
Sejak reklamasi Pelabuhan Kalimerang dilakukan, tak hanya membuat Jembatan Sembayat ambrol. Tapi Jalan Pantura mulai Manyar hingga Panceng rusak dan bergelombang. Sebelum Jembatan Sembayat ditutup, hampir tiap hari ratusan truk tronton muatan galian C melakukan reklamasi Pelabuhan Kalimireng melintas Jembatan Sembayat.
Karena tonasenya  cukup berat (sekitar 45 ton), sebagian sisi jembatan itu ambrol. Dampaknya, hampir tiap hari kemacetan terjadi di jembatan itu. Baru menjelang lebaran lalu, perbaikan jembatan selasai dilakukan. Kendati demikian truk tronton dan bis tetap dilarang lewat Jembatan Sembayat. [eri]

Keterangan Foto : Agar tak kembali rusak, sisi kiri dan kanan Jembatan Sembayat dipasang portal. Sehingga truk tronton dan bus tak bisa lewat. [kerin ikanto/bhirawa]

Tags: