Rekrutmen CPNS, Sekdaprov Usul Tes Wawancara Kembali Diterapkan

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM didampingi kepala BKD Jatim Anom Surahno SH MSi dan kepala BKD Kabupaten Sidoarjo Sri Witarsih saat membuka Rakor Kepegawaian se-Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM mengusulkanagar agar tes wawancara kembali digunakan dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mendatang. Tes wawancara ini menjadi tahapan berikutnya setelah para peserta lolos dari tes berbasiskomputer atau Computer Assisted Test (CAT).
“Saya usul, mestinya setelah ada tes CAT, juga ada tes wawancara terakhir. Jadi nanti kita dapat ASN yang selain pintar dari segi teknologi informasi, juga akhlaknya luar biasa. Sebab pintar saja tidak cukup,” kata Sukardi, saat Rapat Koordinasi Kepegwaian se-Jatim di Java Paragon Hotel and Residence Surabaya, Kamis (5/7) malam.
Sukardi mengatakan, tes wawancara diperlukan untuk mengetahui tingkat kebaikan perilaku dan akhlak dari para peserta. Dengan begitu, diharapkan Sumber Daya Manusia atau SDM CPNS yang akan bekerja bagi pemerintah benar-benar berkualitas, yakni memilikikecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
“Jadi untuk penerimaan CPNS, tes dengan CAT ini sebetulnya kurang sempurna, karena kita pasrahkan hasilnya pada komputer, padahal komputer tidak bisa mengetes akhlak. Sehingga kita tidak bisa mengerti apakah akhlaknya peserta bagus atau tidak,” katanya.
Pria kelahiran Sumenep ini menambahkan, terdapat hambatan untuk mewujudkan digunakannya kembali tes wawancara CPNS. Salah satunya, dikhawatirkan adanya praktek nepotisme. Namun kembali lagi, jika semua pihak, khususnya penyelenggara tes CPNS benar-benar profesional dan transparan, praktek tersebut tentu tidak akan terjadi.
“Akhlak dan pemahaman agama ini menjadi benteng yang luar biasa terhadap perilaku-perilaku negatif. Jadi suatu saat saya berharap kedepan tes wawancara ini diadakan kembali. Kita tidak bisa percaya sepenuhnya kepada computer,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Anom Surahno SH MSi mengatakan, rakor yang diselenggarakan pada 5-6 Juli 2018 ini diikuti oleh 100 peserta yang tediri dari kepala BKD kabupaten/kota se-Jatim, pejabat administrator dan pengawas BKD se-Jatim, dan kepala bidang BKD yang menangani rekruitmen CPNS.
Ditambahkannya, maksud dan tujuan rakor ini adalah untuk mengsosialisasikan penerimaan sistem baru dalam penerimaan CPNS berbasis CAT, serta halal bihalal dengan seluruh BKD kabupaten/kota se-Jatim. “Kami harap ada pemahaman dan persamaan persepsi terkait tes CPNS mendatang,” katanya. [iib]

Tags: